PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Seorang pria berinisial MH (24) warga Jalan A Yani KM 8 RT 32 BTN Vallo Blok C 11 Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan memilih nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Pria ini tewas gantung diri menggunakan seutas tali di dalam rumahnya, Sabtu (18/1) sore sekitar pukul 16.00 WIB.
Kapolres Kobar AKBP E Dharma Bahagia Ginting mengatakan, dari keterangan tetangga korban, sebelum kejadian selama ini antara korban dan istrinya sering bertengkar.
Selain itu, korban diduga depresi lantaran ayahnya baru sekitar 100 hari yang lalu meninggal dunia, sementara ekonomi korban semakin sulit.
“Diperkirakan karena depresi, sehingga korban nekat melakukan perbuatan tersebut. Karena korban ini diketahui sering bertengkar dengan istrinya, bahkan tetangga kanan kirinya sering mendengarnya, cuman belakangan sering menutup diri dari tetangga”, kata Kapolres kepada awak media.
Sementara itu dari keterangan istri korban bernama Siti Berkah, pada Jumat (17/1) sekitar pukul 19.00 WIB, dirinya sempat bertengkar dengan korban karena tidak suka dengan masakan yang dibuatkan oleh istrinya ini.
Setelah mereka cekcok, lanjut Kapolres, sekitar pukul 19.30 WIB Siti Berkah pun pergi meninggalkan rumah menuju ke rumah tetangga yang ada di belakang rumahnya. Sekitar pukul 20.00 WIB Siti Berkah kembali ke rumah untuk mengemasi pakaiannya lalu pergi ke tempat orang tuanya.
“Pada saat itu istri korban masih melihat korban tengah rebahan di kamar. Sekitar pukul 16.30 WIB istri korban mendapat telepon dari tetangga depan rumahnya dan memberitahukan bahwa suaminya telah gantung diri. Kemudian istrinya langsung bergegas menuju TKP,” jelasnya.
Seusai menerima laporan kejadian itu tambah Kapolres, pihaknya langsung mendatangi TKP, mencatat saksi-saksi, membawa korban ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, sekaligus mengamankan barang bukti dan membuat laporan polisi serta visum. (yus)
