Sekda Sebut Pemindahan Ibu Kota Menumbuhkan Ekonomi Kalteng

PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng diundang pemerintah pusat dalam hal ini Bappenas RI untuk mengukuti Dialog Nasional dengan tema “Ibukota Negara Baru” pada perspektif ekonomi, pertahanan dan lingkungan hidup.

Ketika dimintai keterangan terkait hasil pertemuan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng Fahrizal Fitri mengungkapkan,  bahwa dalam pertemuan itu, pihaknya menyampaikan dari sisi keunggulan Kalteng, yakni terkait lingkungan, khususnya kualitas udaranya. Karena dibandingkan di Jakarta saat ini tingkat polusinya sangat tinggi,  sehingga bagaimana menciptakan kota baru yang udaranya bersih.

“Kita sampaikan bahwa kualitas udara di Kalteng sangat baik dan bersih dari polusi,” kata Fahrizal Fitri kepada awak media, Sabtu (29/6/2019).

Menurut Fitri, adanya pembangunan pemindahan Ibu kota tersebut nanti secara otomatis berdampak pada pertumbuhan ekonomi baru dan pemerataan, yang selama ini didominasi Jawa Sentris. Oleh sebab itu, jika terealisasi maka setidaknya bisa menjadi Indonesia Sentris sehingga pembangunan merata di seluruh Nusantara, tidak hanya di Jakarta.

“Kalau bicara Indonesia Sentris berarti posisinya harus barada di tengah-tengah Indonesia yakni mulai Sulawesi ke arah Kalimantan,”ujarnya.

Sementara dari sisi aspek air tawar, lanjut dia, pihaknya menyampaikan bahwa air di Kalimantan Tengah ini dihasilkan dari aliran sungai yang lebar 250-350 meter persegi, dan mampu menghasilkan hingga 2000 meter kubik/detik.

“Pemprov Kalteng juga membeberkan terkait untuk energi listrik, salah satunya juga akan dibangun PLTA di Sungai Joloi, dengan kapasitas 280 MW. Kota baru ini akan dibangun dengan konsep, Green, Smart,  Beutiful and Sustainable (bekelanjutan). Gedung-gedung yang akan dibangun pun ramah lingkungan,”paparnya.

Fahrizal menambahkan,  seusai rapat pertemuan tersebut sebagai tindaklanjut rencananya bulan Juli mendatang akan dilakukan Seminar Nasional pemindahan Ibukota  Pemerintahan ke Kalimantan Tengah yang digagas oleh Bappenas. (ed/adv)