PALANGKA RAYA,KaltengEkspres.com – Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Khusus Wanita Palangka Raya, yang terletak di Jalan Tjilik Riwut Kilometer 40 mendadak rusuh. Kejadian ini dipicu keributan hingga berujung pembakaran tempat tidur oleh para tahanan wanita.
Peristiwa tersebut terjadi Sabtu, (2/2) sekitar pukul 08.30. Beruntung keributan ini tidak sampai berujung bentrok karena cepat diredam petugas lapas setempat.
Informasi dihimpun di lapangan menyebutkan, kejadian berawal saat petugas lapas wanita memberikan brifing Jumat (1/2), dengan mengunci pintu sel. Akibat dikunci ini memicu keributan para tahanan. Namun sekitar pukul 22.00 WIB, keributan ini berhasil diredakan.
Puncaknya pada Sabtu (2/2), para tahanan kembali mengeluhkan pelayanan dan keterbatasan fasilitas untuk ibadah di Gereja maupun di masjid disekitar. Sehingga para warga binaan melakukan aksi anarkis dengan membakar kasur dan melempar barang- barang ke arah petugas jaga lapas wanita. Beruntung saat itu dilakukan mediasi sehingga keributan mereda.
Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar mengatakan, keributan ini dipicu tuntutan dari para napi wanita antara lain mengganti Kepala Lapas (Kalapas), meminta pelayanan yang baik, fasilitas tempat ibadah dan meminta pendistribusian makanan agar tidak lambat.
“Beruntung anggota cepat di lokasi, sehingga saat ini kondisinya sudah kondusif dan tindakan kepolisan menerima laporan, mendatangi tkp, melakuan mediasi, hasilnya berhasil dan suasana kembali tenang seperti semula tanpa ada keributan,” ungkap Timbul Sabtu (2/2).
Sementara Kepala LPP Lapas Wanita, Dyah Wandansari mengatakan, ia baru seminggu bertugas. Karena itu semua tuntutan para warga binaan segera akan disampaikan dan ditindaklanjutinya. (dr)