

PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Nelayan Desa Kubu Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), selama dua bulan terakhir tidak melaut mencari ikan. Ini disebabkan, karena BBM Subsidi jenis solar di SPBUN dituding telah diselewengkan dan diduga dijual ke tempat lain dengan patokan harga industri.
Dari data yang dihimpun di lapangan, ada sekitar ratusan perahu nelayan berbaris di tepi pantai karena tak bisa melaut mencari ikan. Bahkan sebanyak 170 nelayan menuntut agar aparatur desa segera menyelesaikan kelangkaan solar.
“Kami sudah dua bulan tak melaut karena sulitnya mendapatkan solar. Kejadian ini sudah berlangsung puluhan tahun, namun yang terparah dua bulan ini. Kalau kami tidak melaut, bagaimana anak istri kami bisa makan,” ungkap salah seorang nelayan bernama Harto kepada awak media, Selasa (22/1).
Sekedar diketahui, bahwa 80 persen penduduk Desa Kubu menggantungkan hidupnya sebagai nelayan. Karena tidak ada titik terang terkait menyikapi masalah ini, sejumlah nelayan sempat dipertemukan dengan Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan Kobar dan perwakilan DPRD Kobar.
“Kami tidak bisa mengambil keputusan. Kami akan mengundang perwakilan Pertamina untuk bertemu dengan nelayan,” ujar Ketua KTNA Kobar Syahrian. (aro)