Home / Kobar

Rabu, 12 Desember 2018 - 09:26 WIB

Korban Banjir di Kecamatan Aruta Terima Bantuan Sembako

PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Sebanyak 150 Kepala Keluarga (KK) yang menjadi korban banjir di Kelurahan Pangkut dan Desa Nanga Mua Kecamatan Arut Utara (Aruta) menerima bantuan sembako dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kobar, Rabu (12/12). Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Kobar Hj Nurhidayah sehari sebelumnya, yakni Selasa (11/12).

Bupati mengatakan, pihaknya meninjau kondisi banjir di Kelurahan Pangkut, karena di kelurahan ini paling parah terdampak banjir tahunan. Lantaran berdasarkan laporan pihak Kelurahan Pangkut, ada lima RT terdampak, yang paling parah di RT 1 karena terletak di dataran rendah.

“Saat ini masyarakat masih tetap bertahan dengan cara membuat panggung, tetapi jika nanti kondisi tidak memungkinkan baru dipaksa harus mengungsi,”kata Nurhidayah Selasa (11/12).

Baca Juga :  Masuk Empat Besar, Kobar Kembali Berpeluang Raih Adipura

Sementara itu Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kobar Achmad Yadi mengatakan, warga yang terdampak banjir di Kelurahan Pangkut dan Desa Nanga Mua ada sekitar 333 jiwa, dan rumah yang terdampak ada 150 rumah. Saat ini mereka telah menerima bantuan dari Pemkab Kobar.

“Adapun bantuan yang di serahkan yakni berupa beras 1 ton, mie instan 150 dus, mantras 150, selimut 150 lembar, seragam sekolah untuk SD, SLTP dan SLTA 100 setel, lauk-pauk 25 paket,”ungkapnya.

Sementara itu Lurah Pangkut Thomas Nasir mengatakan, untuk wilayah ini ada lima RT yang terdampak dan hampir 99 persen kondisinya sudah terendam air. Rinciannya di RT 1 ada 37 rumah terdampak dengan 47 KK atau 133 jiwa.

Baca Juga :  Respon Keluhan Netizen, DLH Kobar Turun Bersihkan Sampah

Sedangkan di RT 2 ada 4 rumah dengan 4 KK atau 16 jiwa. Begitu juga di RT 3 ada 13 rumah dengan 16 KK atau 64 jiwa. Sementara di RT 04 ada 16 rumah dengan 20 KK atau 80 jiwa. Demikian di Rt 05 ada 8 rumah dengan kk 10 atau 40 jiwa.

“Sudah empat tahun ini berturut-turut Pangkut di terjang banjir. Yang paling parah di tahun 2015 lalu, dan ditahun ini pun khawatir akan terjadi seperti tahun 2015 dimana pada tahun 2015 kedalaman mencapai 2,5 meter. Kita telah menyiapkan tempat pengungsian di Aula Kantor Kelurahan Pangkut,”ungkap Nasir. (aro)

Share :

Baca Juga

Kobar

Diduga Depresi, Kakek Saimin Nekat Gantung Diri

Kobar

Mulai Besok, Destinasi Wisata Kobar Dibuka

Kobar

Tersengat Listrik, Tiga Karyawan Telkom Tewas, Tiga Lainnya Terluka

Kobar

Ini Pemilik Mobil Parkir di Halaman Masjid Sirajul 

DPRD Kobar

Monitoring Sekolah, Dewan Temukan Fasilitas Pendidikan Belum Memadai

Kobar

Korban Arisan Bodong Tertipu Ratusan Juta 

Kobar

Kualitas Udara Pangkalan Bun Kurang Baik

Kobar

Sepasang Kekasih Pembuang Bayi Menikah di Kantor Polisi