PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Musibah banjir yang terjadi disejumlah desa di Kecamatan Arut Utara (Aruta) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) sepekan terakhir, turut menjadi perhatian serius Komandan Kodim (Dandim) 1014 Pangkalan Bun Letkol Infantri M Roni Sulaeman. Menyikapi kejadian ini, Dandim langsung mengerahkan sejumlah anggotanya untuk siaga mendampingi dan membantu masyarakat setempat.
“Sejak mendapat laporan masyarakat terkait musibah banjir yang dialami sejumlah desa di Kecamatan Aruta pada tanggal 5 Desember 2018 lalu, Dandim telah memerintahkan anggota babinsa untuk memantau setiap saat kondisi banjir,”kata Danramil Kecamatan Aruta Letu Czi M Yunus kepada Kalteng Ekspres.com Kamis (13/12).
Ketika kondisi debit air meninggi dan rumah warga banyak yang direndam air, lanjut dia, anggota kemudian diterjunkan untuk membantu warga mengungsi ke tempat yang tinggi. Disamping itu, anggota tetap disiagakan mendampingi masyarakat setempat karena banjir biasanya berlangsung cepat. Terutama pada saat terjadi hujan lebat di hulu, maka debit air sungai naik dan merendam pemukiman warga.
“Saat ini kita telah berempuk dengan tokok masyarakat agar selalu waspada, bahkan sempat kami sarankan agar warga cepat mengungsi apabila banjir semakin meninggi dan memasuki perkampungan. Hanya saat ini warga kebanyakan lebih bertahan, karena mereka beralasan sudah terbiasa menghadapi musibah banjir ini setiaptahunnya,”ungkap Yunus.
Ia menjelaskan, bahwa saat ini kondisi debit air secara perlahan mulai surut. Namun pihaknya bersama Polsek Aruta dan Pemkab Kobar tetap waspada. Jika terjadi banjir susulan secara tiba-tiba segera dilakukan antisipasi terhadap masyarakat setempat. “Intinya saat ini kami tetap siaga mengantisipasi di lapangan bersama pihak terkait,”tandas Yunus. (aro).
