

PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Kepala Desa Teluk Bogam Syahrian mengeluhkan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) subsidi khususnya jenis solar di daerah pesisir setempat. Pasalnya, belakangan terakhir penyaluran BBM ini dinilai kurang tepat sasaran.
“Hampir setiap hari kantor desa didatangi nelayan pesisir yang mengeluhkan terkait penyaluran BBM bersubsidi ini. Karena sampai saat ini pasokan BBM masih tidak mencukupi dari Koperasi SPDN Bogam Karya. Sehingga membuat nelayan tidak bisa melakukan aktivitas mencari ikan,”ungkap Syahrian ketika memberikan keterangan kepada Kalteng Ekspres.com viat telpon seluler (ponsel), Kamis(15/11/2018).
Menurut dia, sebenarnya para nelayan ini hanya membutuhkan untuk melaut mencari ikan sebanyak 20-30 liter BBM bersubsidi. Namun fakta di lapangan ternyata tidak mencukupi, sehingga membuat para nelayan mengeluhkan kondisi tersebut.
“Sebenarnya kalau Koperasi SPDN Bogam Karya menyalurkan sesuai dengan apa yang diinginkan nelayan, pasokan kouta BBM mencukupi bagi nelayan pesisir, khususnya di Teluk Bogam. Namun karena diduga penyaluran banyak yang tidak tepat jadinya pasokannya kurang,”kata Syahrian.
Ia pun sebenarnya sudah menyampaikan keluhan nelayan tersebut kepada Dinas Kelautan Provinsi Kalteng beberapa hari yang lalu, tepatnya kurang lebihnya dua minggu lalu. Namun hingga saat ini belum ada konfirmasi lagi.
Sementara itu Anggota DPRD Kobar Akhlani Maskur saat di konfirmasi, mengiyakan kalau ada keluhan masyarakat pesisir. Ia berharap keluhan ini harus bisa menjadi perhatian dinas terkait. Khususnya Dinas Provinsi Kalteng agar bisa melihat secara langsung apa pokok permasalahan yang di alami nelayan pesisir. (aro)