Pemkab Kobar Bakal Usut Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg

PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Ahmadi Riansyah, memanggil sejumlah agen untuk duduk bersama mengurai permasalahan kelangkaan dan mahalnya harga jual gas elpiji 3 kilogram (kg) yang beredar di kios eceran seharga mencapai Rp 45-50 ribu per tabung.

Sejumlah agen tersebut yakni PT. Dina Persada Satria membawahi 61 pangkalan, kemudian PT Metro Mas.membawahi 39 pangkalan dan agen PT Borneo Mitra Bersama membawahi 29 pangkalan. Sejumlah agen ini diajak dialog di Aula Kantor Bupati Kobar, Senin (29/10/2018).

Ahmadi Riansyah menegaskan, akan memerintahkan Satpol PP dan Damkar untuk menindaklanjuti dengan melakukan razia gas 3 kg berupa swiping langsung pedagang kios yang menjual eceran gas tersebut.

“Kalau perlu kepolisian juga kita minta dikerahkan untuk melakukan penangkapan terhadap penjual eceran untuk dimintai keterangan terkait dari mana gas tersebut di dapat,”ungkap Ahmadi saat rapat.

Menurutnya, untuk di Kobar ini jumlah gas elpiji 3 kg setiap bulannya dijatah sekitar 93 ribu tabung. Dari jumlah tersebut, diasumsikan penerimanya sebanyak 40 ribu. Sehingga mencukupi untuk satu-dua bulan per tabung. Bahkan masih sisa, namun yang terjadi di lapangan tidak sesuai.

“Padahal kartu kendali sudah kita berlakukan. Ini telah dikoordinir Disperindag Kobar yang mencetakan kartu kendali baru kemudian disitribusikan ke Kelurahan atau Rukun Tetangga (RT). Sehingga pihaknya yang menyeleksi siapa yang berhak mendapatkan gas tersebut,”ujarnya.

Untuk itu lanjut dia, jika sampai ada oknum pengecer yang menjual akan ditindak tegas. Bahkan tidak segan akan menyita tabung gas 3 kg dengan mengusut asal usul tabung gas yang didapatkanya.

Sementara itu Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi UMKM, Kobar, Eko Lusino mengatakan, sesuai rencana pihaknya kembali mencetak sebanyak 40 ribu kartu kendali baru.
“Sejauh ini dua agen seperti PT Dina Perdana Satria dan PT Borneo Mitra sudah mencetak, sedangkan PT Metro Mas masih belum. Saat ini baru di Kelurahan Baru yang sudah distribusikan ke Kelurahan dan RT, yang lainnya masih proses,” jelas Eko.

Sementara itu berdasarkan data, jumlah pangkalan dibawah tiga agen tersebut sebanyak 130 pangkalan yang tersebar di Kabupaten Kobar. Sebaran pangkalan ini tidak merata dan menumpuk diwilayah perkotaan. Sesuai data dari Disperindag Kabupaten Kobar bahwa dri 130 pangkalan, 88 berada di Kecamatan Arut Selatan (Arsel), 2 di Kecamatan Arut Utara, 12 di Kecamatan Pangkalan Lada, 4 di Kecamatan Pangkalan Banteng 6 di Kecamatan Kotawarngin Lama dan 18 di Kecamatan Kumai. (sro)

Berita Terkait