

PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Sejumlah oknum warga melakukan aksi penyerangan dan penyenderaan Ketua KPU Kalteng. Penyerangan tersebut dilakukan di Tempat Pemungutan Suara (TPS), oleh pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Akibatnya, terjadi aksi protes hingga berujung pada bentrokan dan pembakaran kantor pemerintahan oleh masa pendukung.Tetapi semua berhasil diatasi dengan baik oleh anggota Polda Kalteng.
Sejumlah aksi tersebut diperagakan saat digelarnya simulasi penanganan konflik pemilu dalam gelaran apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Mantap Brata 2018, oleh Polda Kalteng, di Bundaran Besar, Kamis (20/9).
”Ini simulasi dan kegiatan terpusat, Polri dibantu TNI dan stakeholder terkait lainnya sepakat untuk memastikan kelancaran pemilu dan operasi ini dilaksanakan sejak 20 Oktober 2018 hingga 21 Oktober 2019, artinya kesiapan personel baik sarana maupun prasarana,”ungkap Kapolda Kalteng Irjend Pol Anang Revandoko.(dr)