

PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Warga Jalan Piranha XVI digegerkan dengan penemuan sesosok mayat seorang pria tergeletak di dalam barak. Mayat pria yang diketahui bernama Sudarman (50), ditemukan tergeletak tak bernyawa dengan posisi tertelentang tanpa baju dan hanya menggunakan celana pendek di dalam barak yang ditempatinya, Selasa (25/9) pagi tadi, sekitar pukul 07.00 WIB.
Ketika diperiksa petugas kepolisian, tidak ditemukan tanda bekas kekerasan di tubuh korban. Namun dari bagian mulut dan hidung mengeluarkan darah. Diduga korban meninggal dunia karena serangan angin duduk sehingga mengakibatkan pembuluh darahnya pecah.
Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar melalui Kasat Reskrim AKP Herman Subarkah mengatakan, jasad korban ini pertama kali ditemukan pemilik barak bernama Rusani (52), yang awalnya berniat mengambil kunci barak kepada korban yang sehari-hari bekerja sebagai petugas penjaga barak sekaligus buruh bangunan tersebut.
Saat pemiliknya masuk ke dalam barak yang ditempati korban, saksi ini kaget menemukan korban dalam kondisi tertelentang sudah tak bernyawa.
“Hasil pemeriksaan awal tidak ada unsur tindak pidana. Diduga karena sakit hingga akhirnya meninggal dunia. Kita tangani dan tidak ada tanda kekerasan walaupun mulut dan hidung mengeluarkan darah, itu karena pembuluh darah almarhum pecah,” ujar perwira pertama polri ini.
Herman menerangkan, seusai ditemukan jasad korban langsung dievakuasi ke RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya. Kemungkinan besar lanjut dia, akan dibawa ke Jawa karena almarhum tinggal sendiri di Palangka Raya ini. (dr)