

PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Hanya membutuhkan waktu beberapa jam anggota Polisi Resort (Polres) Palangka Raya, akhirnya berhasil mengungkap oknum pelaku yang mengamuk membawa senjata tajam (sajam) jenis parang di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Palangka Raya.
Pria tersebut ternyata bernama Jeky (26). Ia merupakan tenaga honorer Dinas Perumahan dan Pemukiman Rakyat (Perkim) Kota Palangka Raya.
Diduga kuat ia melakukan aksi itu karena depresi sehingga mengalami gangguan jiwa. Jeky ini diamankan tak jauh dari lokasi kejadian bersama barang bukti sebilah parang.
Hanya, karena diduga mengalami gangguan jiwa maka kini oleh penyidik Polres palangka Raya, warga Jalan RTA Milono itu sudah diantar ke Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei. Hasil pemeriksaan diketahui pula, Jeki memiliki cita-cita menjadi tentara. Perbuatan itu juga dilakukannya karena tekanan ekonomi.
“ Kita sudah mengamankan terduga. Tetapi setelah diperiksa ternyata terduga ini depresi dan gangguan kejiwaan maka anggota kita langsung menyerahkannya ke RSJ Kalawa Atei, sehingga kasus tersebut tidak diproses sesuai aturan hukum berlaku,” ungkap Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar melalui Kasat Reskrim AKP Harman Subarkah, Sabtu (25/8).
Perwira pertama Polri ini ini menjelaskan, saat ini kasus tidak bisa ditindaklanjuti, selain karena terduga mengalami depresi. Diketahui pula dinas terkait yang menjadi lokasi amukan tidak melakukan pelaporan terhadap peristiwa tersebut.
“Statusnya honorer, kasus ini tidak dilanjut karena terduga depresi dan terobsesi jadi tentara. Pihak Dukcapil juga tidak melapor,”bebernya.
Untuk diketahui Jeki mengamuk di kantor Dukcapil dengan membawa sebilah parang. Sebelum mengamuk Jeki sempat kesal ketika mengurus kartu keluarga hingga tak lama datang dan mengamuk. Akibatnya kursi security rusak namun tidak ada korban jiwa atau terluka dalam insiden tersebut.(dr)