

KASONGAN, KaltengEkspres.com – Pergelaran Festival Budaya Penyang Hinje Simpei (PHS) secara resmi dibuka oleh Bupati Katingan Sakariyas, Kamis (19/7/2018). Saat membuka kegiatan ini, bupati mengharapkan festival tersebut bisa menjadi salah satu wadah untuk melestarikan kebudayaan masyarakat dayak khususnya di Kabupaten Katingan dan Provinsi Kalimantan Tengah pada umumnya.
“Budaya itu dapat punah dan tergilas oleh kemajuan zaman, hal tersebut yang harus diwaspadai. Oleh karena itu cara nyata untuk melestarikan, menjaga dan memihara adalah dengan mengambangkan nilai budaya dengan melakukan pembinaan terhadap generasi muda salah satunya melalui festival yang dilaksanakan ini,”ujar Sakariyas saat membacakan sambutannya.
Menurut dia, melalui festival ini diharapkan menjadi salah satu upaya pengembangan nilai kebudayaan dan keberagaman budaya di Katingan.
“Nilai budaya dayak yang cenderung semakin menurun dan kurang dikenal oleh generasi saat ini. Untuk itu melalui festival ini kita bisa melestarikan budaya bagi generasi masa kini dan masa yang akan datang,”paparnya.
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana Festival Budaya PHS Ramang, dalam laporanya menyampaikan kegiatan festival dilaksanakan dari tanggal 17 sampai dengan 21 juli.
Kemudian dari 13 kecamatan se Kabupaten Katingan pergelaran festival hanya diikuti oleh 12 kecamatan, sedangkan kecamatan yang tidak mengirimkan perwakilan nya yaitu Kecamatan Tewang Sanggalang Garing. (Ejk)