KUALA PEMBUANG, KaltengEkspres.com –
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan, saat mulai mengembangkan budidaya bawang merah sebagai salah satu upaya meningkatkan sumber pendapatan bagi petani di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Seruyan Sugian Noor mengatakan, pengembangan tanaman bawang mulai dilakukan enam kecamatan, yakni Kecamatan Seruyan Hilir, Seruyan Hilir Timur, Seruyan Raya, Hanau, Seruyan Tengah dan Batu Ampar.
“Untuk luas lahan totalnya 20 hektare tersebar di 13 desa,” ujarnya saat di konfirmasi melalui via whatsapp Jumat (9/3/2018).
Menurutnya, pengembangan bawang merah ini melibatkan gabungan kelompok tani di desa dengan bantuan yang berasal dari APBD Provinsi Kalteng.
“Sebagian kelompok sudah melakukan proses tanaman tahap dua, dan sebagian juga sudah ada yang siap panen,” terangnya.
Ia menjelaskan, bahwa budidaya bawang merah yang potensial untuk dikembangkan di Seruyan, dan dari penanaman yang telah dilakukan tingkat keberhasilan juga sangat tinggi, dari satu umbi yang ditanam bisa berkembang menjadi 9 -13 umbi. Kemudian, apabila dipelihara secara benar dan mendapat pupuk secara lengkap, satu hektare lahan mampu menghasilkan panen sebanyak 7-8 ton.
“Memang ada kendala seperti cuaca ekstrim, curah hujan tinggi, sehingga mengganggu kualitas umbi bawang serta serangan cendawan fusarium,” jelasnya.
Disamping itu lanjut dia, budidaya bawang merah sangat menjanjikan bagi petani, selain umur tanam yang pendek yakni 2,5 bulan, permintaan pasar untuk bawang merah relatif tinggi, mengingat kebutuhan bawang merah untuk Kalteng khususnya Seruyan masih dipasok dari luar daerah seperti Pulau Jawa dan Kotawaringin Timur, Sampit.
“Tinggi permintaan pasar ini merupakan peluang yang mestinya harus dimanfaatkan oleh masyarakat atau petani,”ujar Sugian Noor.
Selain itu, tambahnya, tanaman bawang merah merupakan salah satu upaya untuk memanfaatkan lahan yang selama ini banyak tidak digunakan oleh masyarakat.
“Menanam bawang merah juga menjadi solusi bagi para petani di Seruyan untuk memanfaatkan lahan tidak terpakai, khususnya saat musim kemarau, sebab budidaya bawang merah tidak menggunakan air banyak dibandingkan tanaman padi,” katanya.
Ia menegaskan, untuk mendorong pengembangan tanaman bawang, DKPP Seruyan akan selalu berupaya untuk mendampingi dan membantu memenuhi kebutuhan para petani dalam mengembangkan tanaman bawang.
“Kita akan terus berupaya membantu memenuhi apa yang diperlukan agar masyarakat khususnya petani bisa memanfaatkan lahan untuk membawa kesejahteraan bagi kita semua,”tandasnya. (vs)