SAMPIT, KaltengEkspres.com – Hari libur akhir pekan lalu, dijadikan sebagai modus melancarkan aksi pencurian oleh dua remaja berinisial RO dan RI, dengan membobol Kantor SMPN 11 Sampit Kecamatan Baamang. Aksi ini dilakukan dua pelaku pada Sabtu (24/3/2018) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Barang yang dibawa kabur dua pelaku ini berupa peralatan rebana,kasur dan bantal di ruang UKS, printer, serta dispenser. Parahnya lagi, barang hasil curian ini dijual kedua pelaku melalui akun di media sosial (medsos) Facebook nya yang di share ke Group Jual Beli Sampit.
Kapolsek Baamang AKP Agus Tri ketika dikonfirmasi membenarkan adanya penangkapan terhadap dua remaja yang masih berstatus dibawah umur tersebut. Saat ini kata dia, kedua pelaku masih menjalani penyidikan, untuk dimintai keterangan terkait telah memajang barang curian di medsos melalui Group Facebook Jual Beli Sampit. “Saat ini kami masih melakukan penyelidikan serta mengembangan dari mana asal barang ini didapat,”ungkap Agus Tri.
Ia menjelaskan, kedua pelaku ini diamankan berawal dari adanya laporan pihak sekolah yang kehilangan barang di kantor lantaran dicuri pelaku akhir pekan lalu. Menindaklanjuti laporan ini, pihaknya melakukan penyelidikan, dan menemukan informasi bahwa barang sekolah yang hilang tersebut dipajang salah satu akun di Group Facebook Jual Beli Sampit.
“Mengetahui informasi ini kita langsung melakukan penangkapan terhadap kedua pelaku. Saat diperiksa di Mapolsek, keduanya mengaku hanya menyimpan barang tersebut,”paparnya.
Terpisah salah seorang guru SMPN-11 Sampit ketika dimintai keterangan, membenarkan adanya pencurian tersebut. Menurut dia, akibat aksi pencurian ini pihaknya kehilangan beberapa peralatan di kantor sekolah.
“Ada sekitar 5 kali dari barang-barang di kantin sampai peralatan kantor juga di embat sama malingnya. Cuman maling ini keliatannya amatiran karena barang yang berharga lainnya tidak di ambil hanya alat rebana, kasur bantal UKS,printer,dan dispenser,”ujar wanita yang tidak bersedia namanya dipublik ini, Rabu (28/3). (MR)