SAMPIT, KaltengEkspres.com – Anggota Polisi Resor (Polres) Kotim terus bekerja keras mengungkap temuan dua mayat Iwan dan Sumiati dalam kondisi mengenaskan di areal kebun sawit Blok CO Desa Bukit Batu Kecamatan Cempaga Hulu Kabupaten Kotim, Minggu (4/2/2018) dini hari.
Dari hasil penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP), anggota Polres Kotim menemukan bukti bercak darah yang melekat di mobil dan berceceran di tanah menuju tempat korban Sumiati ditemukan tewas di parit areal kebun setempat. Bukti ini menunjukan kuat dugaan kedua korban ini tewas dibunuh. Hanya untuk memastikan pembuktiannya polisi menunggu hasil visum dan uji forensik terhadap mayat korban yang telah menjadi tengkorak.
Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Samsul Bahri mengatakan, bercak darah yang ditemukan di pikap yang terbakar kemudian berceceran disepanjang jalan menuju mayat korban perempuan tersebut menunjukan kuat dugaan sebelum tewas korban ini dianiaya.
“Hanya saat itu korban mencoba untuk melarikan diri dan bersembunyi di semak, namun karena luka di bagian leher dan pendarahan menyebabkan ia meninggal,”ujar Samsul Bahri Minggu (4/2/2018).
Sementara itu Kapolres Kotim AKBP Mukhtar Supiandi Siregar menegaskan, bahwa dugaan sementara kedua korban ini tewas setelah dianiaya sebelumnya. Itu diketahui dari hasil olah TKP ditemukannya bercak darah.
“Kita belum bisa memastikan apakah ini penganiayaan berat. Sehingga membuat kedua korban tewas terbunuh. Karena kita masih menunggu hasil visum dan otopsi dari dr forensik,”ungkapnya. (MR).