Warga nelayan di Kecamatan Danau Sembuluh Kabupaten Seruyan khususnya yang mencari ikan di danau mengungkapkan, bahwa selama ini kesulitan dalam memasarkan ikan hasil tangkapannya. Itu dikarenakan minimnya pengepul yang membeli ikan mereka, serta terkendala infrastruktur.
Salah satu nelayan bernama Yansyah mengatakan, hampir seluruh warga Danau Sembuluh berprofesi sebagai nelayan sehingga hampir seluruh warga juga memiliki stok ikannya masing-masing.
“Semua warga disini rata-rata nelayan. Mereka sudah memiliki hasil tangkapan ikan, paling cuma warga yang tidak berprofesi nelayan yang membelinya itu pun sedikit dan persaingannya cukup banyak,”ungkapnya saat diwawancarai ketika sedang mengumpulkan ikan di tepi Danau Sembuluh, Senin(26/2/2018).
Ia menjelaskan, apabila musim pasang air sudah datang dan tangkapan ikan mulai berlimpah, maka warga di sana akan sangat kesulitan untuk menjualnya. Bahkan apabila ingin menjual di daerah tersebut harganya pun sangat murah.
“Kita kalau musim ikan itu kadang ikan itu tidak ada harganya kalo ada pun harganya jatuh bisa sampai Rp10.000 itupun kadang tidak laku,”ujarnya.
Ia juga menerangkan, selama musim tangkapan ikan berlimpah dirinya bersama warga lain hanya mengambil ikan yang ukurannya besar sedangkan untuk ikan yang sedang akan kembali dilepas karena ditakutkan ikan tersebut tidak terjual.
“Padahal tempat kita ini banyak ikannya seperti Toman ikan pipih Sanggang dan lainnya banyak di sini,”paparnya.
Ia menambahkan untuk menjual ke perusahaan di sekitar wilayah itu juga sulit karena banyaknya persaingan serta tidak setiap hari warga perusahaan mau membeli ikan.
“Kita sih masyarakat berharap agar jalan cepat bagus dan juga segera ada pengepul yang mau mengumpulkan ikan dari kami sehingga ekonomi kamu bisa terbantu karena ikan kami terjual,”tandasnya. (vs)