Home / Kotim

Selasa, 27 Februari 2018 - 18:00 WIB

Duh! Buaya Sering Mengintai, Warga Belanti Mulai Cemas

SAMPIT, Kaltengekspres.com– Sejumlah warga di Desa Balanti Kecamatan Mentawa Baru Ketapang khususnya yang bermukim di tepi sungai mengaku mulai cemas dengan kondisi air sungai yang sedang pasang hingga sampai naik ke lantai rumah mereka.

Kecemasan warga ini lantaran air pasang tersebut memicu naiknya predator reptil buaya. Pasalnya, selama beberapa hari terakhir warga kerap melihat seekor buaya berukuran cukup besar melintas di perairan Daerah Aliran Sungai (DAS) Mentaya yang berada di daerah setempat.

Baca Juga :  Aksi Kedua Kepergok, Maling Ini Akhirnya Diringkus Polisi

Ubay, salah seorang warga tepian sungai mengaku, jika air pasang naik bisa membuat lantai rumah terendam. Ironisnya, air pasang itu naik pada malam hari. “Pernah waktu malam sedang air pasang naik kami melihat ada bayangan buaya di tepi sungai sedang melintas. Kami khawatir kalau sampai buaya itu naik ke teras rumah karena air banjir sudah setinggi mata kaki  di lantai,” katanya Selasa (27/2/2018).

Baca Juga :  Sejumlah THM Disosialisasi Bahaya Narkoba

Buaya tersebut menurut pengakuannya, cukup besar dan membuat sejumlah warga di tepian sungai membangun pagar di depan teras. “Kami juga tidak berani keluar rumah jika air pasang pada malam hari, soalnya ada kemungkinan buaya itu berkeliaran di dekat rumah karena air pasang,”ujarnya.

Ia berharap ada upaya evakuasi buaya tersebut dari pihak terkait. “Tak ada yang berani sekarang beraktifitas di tepi sungai,”paparnya. (FR)

Share :

Baca Juga

Kotim

Dua Pengedar Sabu Baamang Diringkus di Barak

Kotim

Perampok Bersajam Tumbang Didor Polisi

Kotim

Fondasi Jembatan Handil Gayam Mulai Dipasang

Kotim

Tragis! Warga Kotim Ditemukan Tewas Gantung Diri

Kotim

Aksi Pencurian Buah Sawit Digagalkan, Satu Orang Berhasil Diringkus Polisi

Kotim

Tim Desa Patai Ukur Ulang Lahan Disangketa

Kotim

Tuntut Hak, Ratusan Buruh Demo di Kantor Bupati Kotim

Kotim

Warga Bersyukur Atas Program TMMD di Desa Bapinang Hilir