SAMPIT, KaltengEkspres.com – Sedikitnya 35 rumah warga di Desa Tumbang Koling Kecamatan Cempaga Hulu Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dilanda banjir setinggi 50-70 cm. Akibat musibah ini, sebagian warga sudah ada yang mengungsi, sementara sebagian lainnya terpaksa harus tinggal di rumahnya dalam kondisi terendam air. Musibah banjir ini mendapat peninjauan langsung petugas Babinsa, Babinkantibmas, dan pihak Kecamatan Cempaga Hulu. Hal ini dilakukan untuk mendata rumah warga yang terkena musibah tersebut.
![](http://kaltengekspres.com/wp-content/uploads/2018/01/thumbnail-3-300x225.jpg)
Anggota Banbinsa dan Babinkamtibmas serta aparat desa sedang melakukan pengecekan dilokasi banjir Minggu (7/1)
Kepala Desa Tumbang Koling Nyahun RL mengatakn, musibah banjir ini terjadi berawal saat turunnya hujan deras selama 24 jam di daerah setempat sehari terakhir. Hujan deras ini mengakibatkan air sungai meluap, kemudian merendam pemukiman warga setempat. “Sebelumnya tidak pernah kejadian banjir setinggi ini. Karena sekarang air naik cukup tinggi sehingga mulai merendam rumah warga yang ada di desa ini,”ujarnya kepada Kalteng Ekspres.com dari lokasi kejadian Minggu (7/1/2018).
Menurut dia, akibat kejadian itu, sebagian warga yang rumahnya terendam akhirnya memilih mengungsi kerumah tetangga yang dberada didataran tinggi. Lantaran rumahnya tidak dapat di huni lagi, karena air sudah naik mencapai 70 Cm, dari permukaan tanah hingga menengelam lantai rumah dan juga jalan menuju kecamatan. “Kalau terjadi lagi hujan susulan, maka rumah warga di desa ini yang ada sekitar 45 rumah lagi bisa habis terendam semua,”paparnya.
Pada kesempatan itu ia berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim bisa turun tangan membantu mengatasi musibah banjir yang dialami warga desanya tersebut. Terutama jika terjadi curah hujan tinggi. Karena jika curah hujan masih tingga, maka seluruh pemukiman warga desa setempat bisa habis direndam banjir. (MR)