KUALA PEMBUANG, KaltengEkspres.com – Sejumlah warga, khususnya warda transmigrasi di Kecamatan Seruyan Hilir mengaku sampai dengan saat ini belum memiliki elektronik kartu tanda penduduk (e-KTP). Padahal, warga sudah lama menetap di daerah setempat, bahkan mereka sudah menganggap seperti kampung sendiri. Pengakuan ini disampaikan langsung ke Bupati Seruyan H Sudarsono, saat meninjau warga di kecamatan setempat Jumat (9/12/2017).
Salah seorang warga bernama Petronela Moi mengatakan, dirinya bersama warga lainnya ini sebelumnya sangat berharap sekali bisa bertemu bupati, guna menyampaikan keluhan kepada orang nomor satu di Seruyan tersebut.”Kita senang sekali bertemu bupati. Supaya bisa menyampaikan keluhan kami yang saat ini belum memiliki KTP, akta keluarga sama akta anak juga,” ungkapnya kepada Kalteng Ekspres.com.
Menurut dia, keluhan itu disampaikan karena kebanyakan warga setempat sudah 7 tahun lebih lamanya tinggal di Seruyan. Namun belum memiliki KTP Seruyan. “Perlu di ketahui rata-rata warga di daerah ini, adalah transmigrasi asal Pulau Nusa Tenggara dan Jawa,”paparnya.
Menyikapi keluhan warga ini, Bupati Seruyan Sudarsono saat diwawancarai wartawan Kaltengekspres.com mengatakan, bahwa masalah kependudukan ini akan menjadi perhatiannya ke depan. Karena banyak warga yang sudah bertahun-tahun tinggal di Seruyan, namun belum memiliki e-KTP Seruyan.
“Sehingga ketika bekerja di perusahaan identitas mereka tidak ada. Kondisi ini tentu akan menyulitkan mereka untuk mengurus akta maupun BPJS, kasihan mereka jadi korban,” ungkap Sudarsono.
Pada saat itu bupati langsung berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Seruyan, untuk segera melakukan upaya pencatatan penduduk tersebut.
“Ini harus jemput bola ke kamp-kamp tempat warga tinggal. Untuk melakukan perekaman data dan katanya di sini juga ada yang sudah melakukan perekaman 2 tahun yang lalu, tapi KTP-nya masih belum keluar,”ujar Sudarsono. (vs)