NANGA BULIK, KaltengEkspres.com – Seorang bocah asal Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tinggal di Kabupaten Lamandau bernama Yani menderita gizi buruk. Akibat kekurangan gizi ini, kondisi berat badan bocah berusia 6 tahun tersebut hanya 6,8 kilogram (Kg).
Ironisnya, dengan kondisi berat badan tersebut, bocah ini memiliki fisik tak lazim sebagai manusia yang sehat, lantaran bagian kepalanya lebih lebar dari bagian tubuhnya. Sementara badan dan kaki serta tangan hanya menyisakan tulang berbalut kulit. Saat ini bocah tersebut dirawat di RSUD Lamandau.
Dokter Umum RSUD Lamandau Mawan Sakup yang menangani bocah ini menjelaskan, bahwa dugaan sementara bocah ini menderita gizi buruk. Ini dilihat dari kondisi matanya yang cekung dan badannya yang kurus.
Sementara ini, lanjut Mawan, pihaknta masih melakukan penanganan intensif terhadap Yani. Dengan diberikan lampu agar dia merasa hangat sebab penderita gizi buruk mudah merasa kedinginan.
“Kita juga sudah ambil sampel darahnya untuk uji laboratorium,” ungkap Mawan sambil menunjuk ke arah lampu yang ada di bed yang ditempati Yani Kamis (28/12/2017).
Terpisah, Athonius Ato ayah dari Yani menceritakan, anaknya ini mulai sakit-sakitan pada bulan Maret 2017 lalu, tidak lama setelah ibunya meninggal pada bulan Januari 2017 silam. Namun saat itu Yani hanya menderita demam panas serta mencret.
Setelah itu sembuh kemudian sempat 9 hari di opname di RSUD Lamandau. Kemudian sekitar dua minggu yang lalu ia sempat berupaya mengobat anaknya ini ke seorang dukun di Desa Sebabi Kabupaten Kotim. Namum upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
“Beruntung saat berjalan kaki sambil menggendong anak saya di ruas Jalan Batu Betanggui Kota Nanga Bulik saya bertemu seorang anggota KNPI Lamandau. Melihat kondisi Yani yang memprihatinkan, anggota KNPI ini langsung membawa saya dan anak saya ini ke RSUD Lamandau. Sehingga akhirnya anak saya mendapat perawatan medis di RSUD ini,”ungkapnya kepada Kalteng Ekspres.com. (dri)