KUALA PEMBUANG, Kaltengekspres.com -Bupati Seruyan H Sudarsono mengajak masyarakat Kabupaten Seruyan agar menanam pohon mangrove di pesisir pantai untuk menjaga kelestarian ekosistem pantai di Kabupaten Seruyan.
“Kita mengajak seluruh masyarakat khususnya masyarakat pesisir untuk ikut mengembangkan hutan mangrove di lingkungan sekitarnya masing-masing,”ujar Sudarsono Sabtu (7/10/2017).
Sudarsono mengatakan, belum lama ini dirinya telah berkunjung ke Mangrove Center Balikpapan, Kalimantan Timur, yang telah menjadi lokasi percontohan bagi banyak daerah dalam mengembangkan hutan mangrove.
Di lokasi tersebut masyarakat lanjut dia, telah benar-benar berhasil mengembangkan dan memanfaatkan hutan mangrove, bukan hanya untuk melestarikan ekosistem pantai, tapi juga untuk objek wisata sehingga memberikan dampak positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat pesisir.
“Kita ingin di Seruyan juga ada hutan mangrove seperti di Mangrove Center, karena itu kita mendorong masyarakat pesisir untuk mengembangkan hutan mangrove secara swadaya tanpa menunggu program dari pemerintah,”paparnya.
Dijelaskannya, hutan mangrove atau hutan bakau sebenarnya memiliki peran sangat penting bagi Seruyan yang saat ini tercatat sebagai salah satu kabupaten yang memiliki garis pantai terpanjang di Kalteng, yakni lebih dari 100 kilometer.
Kemudian pengembangan hutan mangrove juga dapat mendorong peningkatan produktivitas perikanan di Seruyan, karena sesuai dengan fungsinya selain untuk mencegah abrasi pantai, hutan mangrove juga sebagai tempat hidup dan berkembang biak ikan, udang serta kepiting.
Sejak dicanangkannya gerakan “Ayo Tanam Mangrove” pada 2015 lalu, Pemkab Seruyan bersama dengan masyarakat telah berhasil menanam lebih dari 15 ribu bibit mangrove.
Hanya saja penanaman mangrove itu masih difokuskan di dua tempat, yakni Pantai Sungai Bakau Desa Sungai Bakau Kecamatan Seruyan Hilir Timur dan Pantai Tanjung Siamuk Desa Sungai Undang Kecamatan Seruyan Hilir.
“Dengan garis pantai yang begitu panjang maka keterlibatan masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan pantai sangat dibutuhkan dan mayoritas masyarakat pesisir Seruyan adalah nelayan, karena itu kawasan mangrove untuk menjaga ketersediaan sumber daya laut harus terus dikembangkan,” pungkas Sudarsono.(vs)