KUALA PEMBUANG, Kaltengekspres.com -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan, berencana akan mengganti nama bandar udara (Bandara) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang berada di kota Kuala Pembuang.
“Kita sudah berembuk dengan sejumlah tokoh masyarakat dan para pejabat, maka kita sepakat untuk mengganti nama bandar udara dan rumah sakit umum daerah (RSUD),” kata Sudarsono di Kuala Pembuang, Senin (2/10).
Ia mengatakan, berdasarkan hasil musyawarah , telah disepakati untuk nama bandar udara yang masih menggunakan nama Kuala Pembuang akan diganti menjadi Bandar Udara Kapten Mulyono.
Nama Kapten Mulyono lanjut Sudarsono, sengaja dipilih untuk diabadikan menjadi nama bandara, karena Kapten Mulyono tokoh sentral yang memegang peran strategis dalam revolusi fisik melawan pasukan Belanda tahun 1947 di pedalaman Kalimantan, khususnya untuk wilayah hulu Sungai Seruyan pascaproklamasi kemerdekaan Indonesia.
Ia menambahkan, selain Kapten Mulyono, tokoh lain yang namanya akan digunakan untuk RSUD adalah Datuk Samudin, yang merupakan tokoh sejarah dibalik berdirinya Kuala Pembuang yang kini menjadi Ibu Kota Seruyan.
“Kedua nama tokoh inilah yang telah kita sepakati untuk digunakan sebagai nama bandar udara dan RSUD,”ujarnya.
Orang nomor satu di bumi gawi hatantiring ini menambahkan, meski nama baru untuk kedua fasilitas publik telah disepakati, namun nama baru itu tidak bisa langsung digunakan begitu saja, karena Pemkab Seruyan masih harus mendapatkan persetujuan secara tertulis pihak keluarga atau ahli waris dari kedua tokoh tersebut.
“Begitu persetujuan tertulis dari keluarga kedua tokoh ini, maka secara administrasi pergantian segera kita proses dan langsung sampaikan ke pemerintah pusat sehingga nanti ketika ada rencana pembangunan kedua fasilitas tersebut tidak lagi menggunakan nama Kuala Pembuang,”tandas Sudarsono.(vs)