NANGA BULIK, KaltengEkspres.com – Jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau, mengikuti apel siaga tim pendamping keluarga Nusantara Bergerak yang digelar secara virtual oleh BKKBN.
Dalam laporannya, Deputi APDIN BKKBN, Sukaryo Teguh Santoso mengatakan, apel siaga ini untuk menumbuhkan semangat pada pendamping khususnya pada pendamping keluarga.
Sementara itu, Kepala BKKBN Dr Hasto Wardoyo, menyebut bahwa salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan dan penurunan angka stunting.
Ditemui usai kegiatan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Lamandau, Friarayatini berharap melalui apel siaga tim pendamping keluarga yang telah dilaksanakan, dapat menjadi semangat dari mulai bergeraknya tim pendamping keluarga di Kabupaten Lamandau dalam mengawal keluarga beresiko.
“Diharapkan peran tim pendamping keluarga ini benar-benar untuk mendampingi keluarga beresiko stunting,” ungkapnya.
Dirinya menyebut, saat ini di Kabupaten Lamandau sudah terbentuk tim pendamping keluarga untuk semua desa dan kelurahan. Dimana setiap desa terdapat 3 orang pendamping keluarga.
“Berdasarkan hasil dari Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) angka stunting di Kabupaten Lamandau diangkat 23 persen lebih. Diharapkan di tahun 2024 mendatang, seperti target kita untuk Lamandau angka tersebut bisa turun hingga 12 persen,” harapnya.
Hal ini, imbuh dia lagi, tentu membutuhkan komitmen dan kerjasama yang baik dari semua stakeholder yang ada.(el/*)