KUALA PAMBUANG, KaltengEkspres – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan menyebut jika minat masyarakat menanam kopi di Daerah Pemilihan III (Dapil III) saat ini menurun.
Anggota DPRD Seruyan Atinita mengatakan, menurunnya semangat masyarakat yang meliputi Kecamatan Batu Ampar, Seruyan Tengah, Seruyan Hulu dan Suling Tambun ini dikarenakan banyak dari kebun kopi milik mereka berada di zona merah atau Hak Pengusahaan Hutan (HPH).
“Saat ini produksi kopi di Dapil III sudah sangat berkurang, hal ini dikarenakan minat masyarakat untuk menanam kopi sudah berkurang bahkan bisa dikatakan hampir tidak ada lagi,” katanya, Rabu, (27/4/2022).
Selain itu ungkapnya, untuk bahan baku kopi pun di daerah setempat juga sulit untuk didapat misalnya bibit kopi unggulan, dimana dukungan dari pemerintah setempat dinilainya sangai begitu minim.
”Kami sebelumnya mengusulkan bibit kopi arabika yang dinilai sangat cocok dikembangkan disana karena biji kopinya itu besar dibanding robusta, namun ini tidak direalisasikan oleh pemerintah daerah,” terangnya.
Ia berharap, hal ini bisa dilirik oleh pemerintah setempat, dimana dengan berkurangnya petani kopi tersebut tentunya berdampak pada sektor ekonomi masyarakat yang sebagian besar mata pencahariannya sebagai petani kopi, karet dan rotan.(dri/*)