

KASONGAN, KaltengEkspres.com – Seorang pria bernama Ahmad Suhardi (52) warga Desa Ringin Sari Kabupaten Kediri Jawa Tengah ditemukan tewas di sebuah rumah toko (ruko) di Jalan Stroberi Kelurahan Kasongan Baru Kecamatan Katingan Hilir Kabupaten Katingan, Senin (14/2/2022).
Diduga korban meninggal dunia karena penyakit tekanan darah tinggi (stroke) yang selama ini dideritanya.
Kapolsek Katingan, AKP Eko Priono mengatakan, korban meninggal dunia di dalam ruko tersebut pertama kali diketahui oleh dua rekan kerjanya. Karena selama 28 hari ini, korban dan temannya berada di Kelurahan Kasongan Lama untuk mengerjakan pembuatan pagar ruko milik warga bernama Efendi di Jalan Stroberi ini.
Selama mengerjakan pagar ruko, mereka bertiga tinggal di ruko tersebut. Kemudian pada hari Senin,tanggal 14 Februari 2022 sekira pukul 04.00 Wib, saat kedua temannya bangun dari tidur, dan menuju ke dapur untuk memasak, melihat korban masih dalam keadaan tidur.
“Sekitar pukul 07.00 Wib, salah seorang temannya ini kemudian membangunkan korban untuk diajak makan. Namun saat itu korban tidak bangun.dan setelah dicek oleh kedua temannya ini, korban dalam keadaan kaku,”ungkap Kapolsek kepada awak media Senin (14/2).
Setelah mengetahui ini, kedua teman korban memberitahu pemilik ruko. Selanjutnya pemilik ruko menghubungi pihak Puskesmas Kasongan II. Ketika dicek oleh petugas puskesmas dipastikan kondisi korban pada saat itu sudah dalam keadaan meninggal dunia, kemudian peristiwa tersebut dilaporkan ke Polsek Katingan Hilir.
” Menindaklanjuti laporan ini, kita bersama petugas kesehatan dari Rumah Sakit Mas Amsyar Kasongan mendatangi TKP.”ujarnya.
Kapolsek menjelaskan, bahwa dari keterangan teman korban, selama ini korban memang memiliki riwayat penyakit darah tinggi. Karena sebelumnya korban sempat hendak divaksin covid-19, namun pada saat itu sempat tertunda karena berdasarkan keterangan dari pihak medis tekanan korban dalam keadaan tinggi.
“Ini diperkuat dari hasil visum petugas medis RSUD Mas Amsyar Kasongan,tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan pada tubuh korban,”tandasnya. (MI)