SAMPIT, KaltengEkspres.com – Tak kuasa menahan sakit hati, seorang pemuda bernama Endo (25) warga Dusun Baninan Desa Rubung Buyung Kecamatan Cempaga Kabupaten Kotim, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kebun karet.
Diduga kuat, pemuda ini nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati lantaran hubungan asmaranya dengan sang kekasih telah putus.
Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin melalui Kapolsek Cempaga, Iptu Bambang Prianto mengatakan, kejadian ini pertama kali diketahui oleh teman korban bernama Iwo (18).
Teman korban ini curiga karena membaca status korban di media sosial WhatsApp yang diposting memperlihatkan foto seutas tali.
“Saat itu korban juga membuat status dengan tulisan “Otw Selamanya Tuh,”ungkap Kapolsek, Selasa (12/10/2021).
Menyikapi hal tersebut, teman korban ini langsung bergegas menuju ke rumah korban. Ketika berada di kediaman korban, adik korban menyebut korban berada di seberang Sungai Cempaga.
‘Teman korban ini kemudian mengajak dua orang rekannya menuju tempat korban berada. Sekitar 30 meter dari bibir sungai, di kebun karet milik warga, mereka menemukan korban sudah dalam kondisi tergantung dengan seutas tali tambang,”ujar Kapolsek.
Seusai ditemukan, jasad korban kemudian dievakuasi dan langsung dibawa ke rumah duka untuk selanjutnya dimakamkan.
“Kuat dugaan korban ini gantung diri sekitar 14.30 Wib, pada Senin (11/10). Sementara ketika menerima laporan pihaknya ingin membawa jasad korban untuk divisum. Namun orang tua korban menolak karena menganggap anaknya murni meninggal karena bunuh diri,”tandasnya. (Ry)