Home / Budaya/Wisata / Metro Palangka Raya

Kamis, 19 Agustus 2021 - 15:13 WIB

Melestarikan Orangutan, Merawat Peradaban

PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Festival Orangutan 2021 merupakan bentuk perayaan dari World Orangutan Day (WOD) 2021, yang diperingati setiap tanggal 19 Agustus.

Tema yang diangkat tahun ini adalah “Restorasi Habitat: Melestarikan Orangutan, Merawat Peradaban”. Festival ini diinisiasi oleh Forum Orangutan Indonesia (FORINA) yang diikuti oleh lebih dari 50 organisasi konservasi ataupun yang peduli terhadap orangutan.

“Borneo Nature Foundation (BNF) Indonesia merupakan salah satu lembaga yang turut berpartisipasi dalam peringatan bersama tersebut. BNF akan menyelenggarakan GEMA NATURA, Festival Orangutan 2021 pada Jumat, 20 Agustus 2021 secara daring yang akan disiarkan secara langsung melalui media sosial BNF yakni Facebook dan Instagram,” kata Manajer Komunikasi BNF Indonesia, Mohamad Burhanudin, Kamis (19/08/2021).

Lebih lanjut dijelaskan, sejak tahun 2016, status orangutan Kalimantan telah meningkat menjadi “critically endangered” atau satu tingkat di bawah kepunahan menurut The International Union for Conservation of Nature (IUCN). Kebutuhan ruang untuk pembangunan wilayah perkebunan, pertambangan, permukiman, serta kebakaran hutan, merupakan tantangan-tantangan dalam konservasi orangutan terutama terkait habitat orangutan. Impitan atas ruang hidup orangutan itu berdampak pada tekanan populasi dan genetik sebagai implikasi dari habitat yang hilang dan terfragmentasi.

Baca Juga :  UPR Berencana Bangun TPA Sampah di Tahun 2020

“Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama, terus menerus, dan massif, di antara semua pihak untuk melakukan restorasi habitat orangutan,” ujarnya.

Untuk itu, BNF bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah dan Forum Orangutan Kalimantan Tengah (FORKAH), juga mahasiswa Orangutan Caring Scholarship (OCS), untuk mendukung festival ini karena tujuan diadakannya festival ini antara lain untuk membangun kesadartahuan publik tentang mengenai pentingnya melestarikan orangutan dan habitatnya, juga sekaligus kampanye anti pembunuhan dan perburuan orangutan, khususnya di Kalimantan. Adapun audiens yang diharapkan mewakili berbagai kalangan yakni; publik, pemerintah, akademisi, mahasiswa, siswa sekolah, NGO, media dan korporasi.

Dalam festival tersebut, Kepala BKSDA Kalimantan Tengah, Nur Patria Kurniawan, S.Hut., M.Sc. akan memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan pada pukul 14.30 WIB. Sebagai penampilan pembuka akan ada penampilan Tarian kontemporer oleh Try Art Dance Project, yang akan diiringi oleh Surung Palampang Tarung untuk musik kecapi dan karungutnya, seni tradisional lokal yang mengingatkan betapa pentingnya menjaga keselarasan alam dan manusia.

Baca Juga :  Pondok Pesantren di Palangka Raya Diamuk Jago Merah

Talkshow tentang orangutan akan dibagi menjadi tiga sesi, yang dimulai pada pukul 15.00 WIB, untuk penampilan teater dan musik akustik akan dimulai pada pukul 20.00. Semua kegiatan ini disiarkan secara langsung melalui media sosial BNF yakni akun Instagram BNF @borneo.nature dan Facebook@BorneoNature.Fdn.

“Melalui kegiatan Festival Orangutan 2021 ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang peduli akan pentingnya melestarikan orangutan di Indonesia khususnya di Kalimantan demi terjaganya peradaban.

Untuk mengikuti semua kegiatan Festival Orangutan 2021, cukup cari dan klik hashtag #orangutanday2021 #oufest2021 #restorasihabitat di halaman pencarian media sosial,” tukasnya. (hs)

Share :

Baca Juga

Lintas Kalimantan

Sambut HPN 2023, PLN Serap Aspirasi Pelanggan

Barito

ABK Dilaporkan Hilang Tenggelam di Sungai Barito

Metro Palangka Raya

Residivis Curanmor Dibekuk di Katingan

DPRD Kota

Dewan Usulkan Bangun Embung Atasi Banjir

Metro Palangka Raya

Rumah Warga Tumbang Talaken Dibobol Pencuri

Metro Palangka Raya

Titik Rawan Macet Disiapkan Personel Gatur

Metro Palangka Raya

Gerebek Kampung Narkoba Puntun, Polisi Tangkap Pengedar 73 Paket Sabu

DPRD Kota

Dewan Kota Sarankan Pemko Benahi Pengelolaan Objek Wisata