



PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) telah menetapkan sejumlah capaian indikantor makro dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2021.
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kalteng Habib Ismail bin Yahya menjelaskan, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021, tema pembangunan untuk tahun depan yakni tentang Pengembangan Industri Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.
“Tahun 2021 menjadi tahun terakhir penjabaran RPJMD Kalteng. Sehingga secara umum telah ditetapkan target dan indikator makro untuk tahun depan,” kata Habib Ismail Bin Yahya, Rabu (11/11/2020)
Lebih lanjut Plt Gubernur Kalteng mengatakan, target pembangunan ataupun indikator makro pada tahun 2021. Meliputi pertumbuhan ekonomi ditargetkan sebesar 5,5 sampai dengan 6,5 persen, laju inflasi 2,5 sampai dengan 3 persen, angka kemiskinan 4,78 persen, tingkat pengangguran terbuka 4 persen, Gini Rasio 0,33 persen, dan indeks pembangunan manusia 72,50 persen.
“Target ini sudah dituangkan dalam KUA-PPAS 2021 yang merupakan dokumen anggaran dan perencanana pembangunan untuk tahun depan, yang sebelumnya antara pemerintah dan DPRD Kalteng telah membahas itu panjang lebar,” ucapnya.
Namun, dalam target tersebut, masih terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan semua pihak, terutama mengenai target pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut tidak lepas dari menurunnya pertumbuhan ekonomi Kalteng pada Triwulan III 2020 akibat dampak Pandemi Covid-19.
Pada Triwulan III ini, pertumbuhan ekonomi Kalteng berada pada angka -3,12 persen. Namun, angka tersebut masih berada di atas rata-rata angka nasional, yakni sebesar -3,49 persen.
“Jadi ini kedepannya akan menjadi tugas kita bersama untuk mencari celah dan juga isu program pengembalian situasi ekonomi kita sekarang ini,” pungkasnya. (Ra)