PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Pelaksana Tugas (PlT) Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Habib Ismail bin Yahya mengharapkan, pengembangan mangrove di Sungai Pinang, Kabupaten Sukamara, dapat menjadi salah satu langkah untuk menyukseskan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang saat ini menjadi fokus utama pemerintah, dalam menyikapi dampak Pandemi Covid-19.
“Salah satunya adalah penanaman dan pengembangan padat karya mangrove, yang tentunya bantuan itu langsung diterima oleh kelompok di pedesaan. Dengan stimulan itu, maka perekonomian di desa bisa terus berjalan,” katanya, kemarin.
Lebih lanjut Plt Gubernur juga mendorong Dinas Lingkungan Hidup Kalteng, agar dapat mengoptimalkan pembinaan kepada masyarakat ataupun kelompok tani yang ada di wilayah tersebut, sehingga keberadaan pohon mangrove tidak hanya menjaga alam, ekosistem dan mencegah erosi, namun juga mempunyai nilai ekonomi tinggi.
“Seperti di provinsi lain luar Kalteng, potensi mangrove ini banyak sekali. Maka kita harapkan dari kelompok-kelompok tani padat karya ini untuk studi banding dibantu kepala desa untuk pengolahan mangrove ini supaya mempunyai nilai ekonomi yang tinggi,” ucapnya.
Dijelaskan Habib, bahwa potensi perairan dan pantai di Kabupaten Sukamara terbilang sangat menjanjikan. Baik dari sisi potensi wisata, potensi perikanan, potensi tambak udang dan tambak ikan. Hal tersebut dinilai dapat mengangkat dan menopang lajunya perekonomian masyarakat desa.
“Bulan depan pemerintah setempat mulai merencanakan pertemuan-pertemuan, pelatihan-pelatihan untuk bisa mengelola hasil-hasil yang ada di sepanjang pantai Sukamara ini. Jadi potensi yang ada ini harus dimanfaatkan,” pungkasnya. (Ra)