SAMPIT, KaltengEkspres.com – Tidak lama lagi kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-109 akan segera berakhir yaitu tanggal 21 Oktober 2020. Meski kegiatan TMMD berakhir, namun semangatnya diharapkan akan tetap selalu ada di tengah-tengah masyarakat, khususnya semangat gotong royong.
“Selain bisa menikmati hasil atau manfaat fisik dari kegiatan TMMD seperti rehab jembatan, musala maupun pos terpadu, masyarakat juga diharapkan tetap menjaga semangat gotong royong,” terang Komandan Kodim 1015 Sampit Letkol Czi Akhmad Safari SH.
Menurutnya, dengan gotong royong maka berbagai persoalan di tengah – tengah masyarakat bisa dipecahkan. “Semangat gotong royong jangan sampai hilang, harus kita jaga dan pertahankan,”ucapnya.
Dalam kegiatan TMMD di Pulau Hanaut ada tiga jembatan yang dilakukan rehab. Ketiga jembatan tersebut yaitu Handil Gayam ukuran panjang 15,30 meter dan lebar 3,80 meter di RT 11/ RW 4 Desa Bapinang Hilir. Kemudian jembatan Handil Samsu panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter di RT 12/ RW 4 Desa Bapinang Hilir. Selanjutnya jembatan Sei Babirah panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter di RT 07/ RW 03 Desa Babirah.
Ditambahkan Dandim, selama kegiatan TMMD berlangsung, semangat gotong royong antara Satgas TMMD dengan masyarakat selalu terjaga. Setiap hari, dalam melakukan rehab jembatan mereka bahu membahu hingga kegiatan rehab selesai. (adv)