Sektor Pertanian Sumbang 16 Persen Pertumbuhan Ekonomi

Plt Gubernur Kalteng Habib Ismail bin Yahya, bersama rombongan pada saat meninjau sektor pertanian di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat NTB. Foto : Biro Adpim

PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Dalam melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Habib Ismail bin Yahya, melalukan dialog secara langsung bersama para petani di Kabupaten Bima, guna mempelajari serta menyerap program-program yang dapat diaplikasikan di Kalteng.

“Tujuan kami di 2020 dan ke depannya adalah meningkatkan taraf hidup petani. Untuk itu kami melakukan tinjauan lapangan secara langsung,” kata Habib Ismail bin Yahya, Selasa (27/10/2020).

Lebih lanjut Plt Gubernur Kalteng mengatakan, bahwa ditengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang saat ini berada di angka minus tiga persen. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor penopang terbesar pertumbuhan ekonomi di Indonesia, yakni sebesar 16 persen lebih.

“Artinya benar-benar negara kita ini negara agraris. Negara yang sebagian besar ekonomi dan warga negara Indonesia ini pekerjaannya adalah sebagai petani,” ucapnya.

Untuk itu, pihaknya melakukan berbagai upaya, guna meningkatkan potensi-potensi sektor pertanian di Kalteng. Dengan harapan, pertanian di Kalteng dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia, khususnya di Kalteng.

“Kami mempunyai program bagaimana mengangkat harkat dan martabat petani kami di Kalteng, dan usaha kami salah satunya adalah belajar ke tempat-tempat yang menurut sepengetahuan kami adalah tempat-tempat yang berhasil dalam bidang pertanian, dan salah satunya adalah Kabupaten Bima ini,” imbuhnya.

Kemudian, Plt Gubernur Kalteng beserta Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng, Sunarti, meninjau langsung sistem pengembangan peternakan sapi, yang dikelola oleh Kelompok Tani Ternak Mandiri di Desa Bolo, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, NTB. (Ra)

Berita Terkait