PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Seorang pria bernama Wanto warga Desa Tumbang Panggo Kabupaten Katingan menghembuskan napas terakhirnya saat mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Ia wafat usai menjadi korban penyerangan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) saat sedang berada di Jalan Darmo Sugondo Komplek Pasar Besar Kota Palangka Raya, Sabtu (5/9/2020) siang.
Sahabat korban Anita Lentang mengatakan, korban ini adalah seorang seniman. Ia menjadi korban pelemparan batu yang dilakukan oleh penderita gangguan jiwa ketika berada di dalam mobil di Jalan Darmo Sugondo tepatnya di komplek pertokoan Pasar Besar Palangka Raya.
“Kejadian tersebut dialami korban secara tiba-tiba. Saat korban berada di dalam mobil, langsung diserang menggunakan batu hingga kaca mobil miliknya pecah. Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka yang cukup serius dibagian kepala dan mendapatkan beberapa jahitan,”ungkapnya kepada awak media, Senin (7/9/2020).
Seusai kejadian lanjut dia, korban sempat dilarikan ke RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya untuk mendapat perawatan medis. Namun, pada Minggu (6/9) malam, korban akhirnya meninggal dunia lantaran luka parah dibagian kepala.
“Dulu anak saya juga penah dilempar kaleng susu sama orang gila itu, namun mengenai pengendara yang melintas,”bebernya.
Sementara itu dari pihak keluarga korban juga memposting status di Facebook yang diunggah dengan dengan nama akun Pentri Yadi bahwa meminta Pemerintah Kota Palangka Raya untuk mengamankan orang gila yang berkeliaran karena sangat membahayakan dan menggangu masyarakat.
“Kami dari pihak kelurga menyanyangkan pemerintah yang tidak mengamankan orang gila yang berkeliaran di pasar besar terutama di Jalan Darmosugondo dan mohon ditindak tegas untuk keberadaan orang gila,” tulis akun bernama Pentri Yadi di Facebook. (am)