KANDANGAN, KaltengEkspres.com – Teka teki siapa pelaku pembunuhan terhadap mayat perempuan yang tergeletak di Jalan Kapten Piere Tendean, Benua Hanyar, Kelurahan Jambu Hilir, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan (Kalsel) berhasil terkuak.
Ini seiring dengan ditangkapnya pelaku pembunuhan tersebut berinisial YD oleh tim gabungan Tim 2 Unit 2 Subdit 3 Ditreskrimum Polda Kalsel dan unit Buser Polres HSS.
Kasubdit 3 Jatanras Polda Kalsel, Kompol Riza Muttaqin kepada wartawan mengatakan, bahwa penangkapan pelaku yang berisinial YD tersebut merupakan hasil dari pengembangan kasus penemuan mayat berjenis kelamin perempuan tanpa identitas yang tertutup karung pada Jumat sore (17/7/2020)
Dari penyelidikan yang didapat oleh petugas gabungan mendapat informasi bahwa identitas mayat perempuan tersebut bernama Ermanelly Cassanova yang merupakan warga Jalan Indah Permai, nomor 25, RT 14, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Kemudian tim 2 unit 2 Subdit 3 Ditreskrimum dan unit Buser Polres HSS melakukan koordinasi dengan unit Buser Polres Barito Utara Polda Kalteng, sehingga di dapat informasi mengenai pacar korban yang merupakan pelaku tunggal atas kasus pembunuhan yang berdomisili di daerah Landasan Ulin, Banjarbaru.
“Setelah itu Tim 2 unit 2 Subdit 3 Ditreskrimum Polda Kalsel, Subdit 5 Cyber Ditreskrimsus Polda Kalsel, Subdit 1 Ditresnarkoba Polda Kalsel dan unit Buser Polres Banjarbaru langsung menuju kediaman YD dan berhasil mengamankan pemuda yang berusia 27 tahun itu.” Beber Riza.
Dijelaskannya, bahwa pelaku mengakui telah menghilangkan nyawa pacarnya karena terbakar rasa cemburu pada korban karena pelaku melihat ada telpon dari seorang laki-laki dengan panggilan sayang di HP korban. Hal itu yang menyulut api cemburu pelaku.
“Karena rasa cemburu yang sudah membara, pelaku menjadi kalap dan alhirnya memukul korban di bagian kepala dengan memakai kunci roda pada hari Kamis dini hari sekitar jam. 04.00 Wita di daerah Amuntai, HSU.” kata Kompol Riza.
Merasa panik, pelaku akhirnya membuang mayat korban di jalan Kapten Piere Tandean, Banua Hanyar, Kelurahan Jambu Hilir, Kecamatan Kandangan, Kabupaten HSS.
Setelah nembunuh pelaku juga telah menjual sepeda motor milik korban kepada MY seharga Rp 4,5 juta melalui perantara SP yang juga mendapatkan komisi sebesar Rp. 500 ribu dari pelaku.
Kedua orang tersebut juga harus berhadapan dengan hukum lantaran terlibat dalam kasus jual beri barang yang bukan miliknya.Keduanya dikenai kasus sebagai penadah dari barang curian.
“Pelaku pembunuhan akan diserahkan kepada Satreskrim Polres HSS guna proses Hukum lebih lanjut.” Tandas Riza.
Sementara itu dari tangan para pelaku pidana tersebut Polisi menyita barang bukti berupa uang tunai hasil penjualan sepeda motor milik korban sebesar Rp. 4.500.000, 1 (satu) Buah BPKB dan STNK atas nama Weni Aditya, 1 (satu) unit Mobil Toyota Innova nopol terpasang DA 1605 TCA, 1 (satu) unit sepeda motor Honda Beat nopol terpasang KH 6137 EO, 1 (satu) unit HP Xiaomy, 1 (buah) kunci roda dan 1 (satu) buah tas milik korban. (yan/rif).
