

PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, melakukan kunjungan ke Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), guna meninjau kesiapan Pilkada serentak di Kalteng, yang akan dilaksanakan pada Desember 2020 mendatang.
Rapat koordinasi dihadiri oleh Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran, beserta seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan seluruh Bupati/Walikota se-Kalteng, Minggu (18/7/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Tito Karnavian mengatakan, jika Pilkada serentak di tahun 2020 ini, merupakan pekerjaan yang sangat berat bagi para petugas. Pasalnya ditengah Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, khususnya Kalteng. KPU beserta jajaran dituntut untuk dapat bekerja dengan tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan. Sehingga pesta demokrasi tahun 2020, tidak menjadi media penularan.
“Justru saya harap hal ini dapat menjadi media pencegahan untuk membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dengan jumlah petugas yang melebihi pasukan Polri dan TNI, saya harap mereka yang bertugas dengan APD lengkap, dapat mensosialisasikan betapa pentingnya protokol kesehatan,” kata Tito Karnavian.
Lebih lanjut mantan Kapolri tersebut menekankan bagi para calon kepala daerah yang akan maju nantinya, agar tidak melakukan kampanye yang dapat mengumpulkan massa. Jika terdapat ada salah satu pasangan calon yang melanggar aturan tersebut, pihaknya meminta kepada Bawaslu agar menindak tegas. Bahkan dirinya juga meminta kepada masyarakat, agar tidak memilih calon kepala daerah yang melakukan kampanye dengan cara mengumpulkan massa.
“Belum terpilih saja dia sudah melanggar aturan, jadi buat apa dia dipilih? Kan para calon kepala daerah dapat mengubah mengubah metode kampanye yang sebelumnya menggunakan hajatan besar-besaran, dengan membagikan masker kepada masyarakat. Itu kan lebih membantu pemerintah dalam menanggulangi Pandemi Covid-19,” tegasnya.
Hal tersebut dilakukan, sebab hingga saat ini kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan masih minim. Di sejumlah tempat, pihaknya kerap menemukan masyarakat yang tidak menggunakan masker. Sehingga, sosialisasi sangat penting untuk lebih di efektifkan.
“Masih banyak saya temukan masyarakat yang tidak menggunakan masker. Bahkan, ada yang punya masker, tetapi tidak digunakan. Itu kan berbahaya bagi kesehatannya,” tegasnya. (Ra)