

PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Ratusan masyarakat di wilayah Dadahup, Kabupaten Kapuas dan masyarakat di wilayah Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, mengikuti rapid test massal yang dilaksanakan oleh instansi Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dan dipantau langsung Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kalteng, Selasa (7/7/2020).
Selain untuk memetakan potensi sebaran covid-19, juga mengajak masyarakat untuk tidak takut rapid test hingga mengantisipasi potensi penyebaran Covid-19 di wilayah masyarakat pertanian di wilayah Proyek Strategis Nasional (PSN) Food Estate tersebut.
Pelaksanaan rapid tes oleh tenaga medis dari Dinas Kesehatan Provinsi, Bidang Dokkes Polda Kalteng dan Kabupaten Kapuas serta Pulang Pisau, dihadiri langsung oleh Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran bersama Kapolda Irjen Dedi Prasetyo, Kabinda Brigjen Urip, perwakilan Korem dan Kejaksaan Tinggi, juga dihadiri oleh Bupati Kapuas dan Kapolres serta Dandim Kapuas.
“Terimakasih Pak Gubernur, Pemprov Kalteng bersama instansi Polda dan Binda melakukan rapid test massal terhadap warga di wilayah Kapuas. Kami laporkan juga, saat ini tren Covid-19 di Kapuas menurun setelah dilakukan PSBB. Di Kapuas, sisa 93 orang yang dirawat atau dikarantina mandiri, baik PDP dan OTG serta lainnya. Delapan orang dirawat di rumah sakit, meninggal sebelum PSBB sebanyak 19 orang dan Sembuh 66 orang,” kata Bupati Kapuas, Ben Brahim S Bahat.
Sementara itu, Kepala BIN Daerah, Brigjen Slamet Urip Widodo, menjelaskan upaya pemerintah dalam menekan angka penyebaran covid-19 di berbagai daerah terus dilakukan, salah satunya dengan melakukan rapid tes massal di wilayah Kapuas dan Pulang Pisau.
“Rapid tes ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan masyarakat untuk meminimalisir potensi sebaran Covid-19 yang saat ini terus digalakkan oleh pemerintah daerah Kalteng. Untuk itu, pemerintah pusat juga membantu dalam upaya penanganan di masyarakat,” ucap Slamet.
Kapolda Kalteng Irjen Dedi Prasetyo bangga dengan masyarakat Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas. Dimana masyarakatnya memiliki tiga ketangguhan.
“Pertama tangguh terhadap Covid-19, kedua Desa Tangguh Karhutla dengan tidak mudah membakar lahan dan hutan, serta tangguh bercocok tanam dan peningkatan pangan. Masyarakat di sini juga memiliki kontribusi mensejahtrakan masyarakat seluruh Kalteng dan Indonesia. Mereka juga bekerja dalam mewujudkan swasembada pangan Indonesia. Satu lagi, masyarakat jangan mudah terhasut berita hoax,“ tegas Irjen Dedi.
Usai kegiatan rapid test massal tersebut, Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran menyerahkan hasil tes yang negatif atau non reaktif dari 2.000 rapid tes yang disiapkan, kepada 180 warga setempat.
“Kami mengapresiasi masyarakat yang mau dirapid tes, ini untuk kebaikan kita bersama sehingga dapat mengetahui kondisi kesehatan warga. Kami bangga para warga petani mau rapid tes, dan kita harus tetap semangat dalam menjadi bagian dari ketahanan pangan untuk nasional, khususnya kepercayaan dari Presiden untuk Kalteng, terlebih di wilayah Kapuas dan Pulang Pisau. Kami juga terus menghimbau warga agar pakai masker dan rajin cuci tangan,” kata Sugianto Sabran.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, dari 250 orang yang dilakukan rapid tes di wilayah Dadahup, terdapat dua orang yang reaktif. Kemudian, dua orang tersebut secara langsung dilakukan penanganan tes swab.
“Hasilnya semuanya negatif, namun ada dua orang yang reaktif langsung dilakukan observasi lanjutan,” ucap Kabid Dokkes Polda Kalteng, Kombes Anang.
Gubernur, Kapolda serta Kabinda menyerahkan bantuan ribuan lembar masker untuk masyarakat Dadahup serta hand sanitizer, untuk mengajak masyarakat meningkatkan pola hidup sehat serta keamanan diri dari potensi Covid-19. (Ra)