PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Ketua DPRD Palangka Raya, Sigit K Yunianto menyarankan agar keberadaan hydrant air di pemadam kebakaran (damkar) Kota Palangka Raya dipergunakan untuk membantu menangkal terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Menurutnya, kemudahan petugas pemadam kebakaran dalam mengakses atau memperoleh air, menjadi salah satu kunci penanganan karhutla secara cepat.
“Saya melihat keberadaan hydrant air di kota ini sebagian besar dalam kondisi tak terawat. Bentuk fisiknya memang ada, tapi banyak yang sudah tidak mampu mengalirkan air dan tak dapat digunakan,”ungkap Sigit, Jumat (9/8/2019).
Sigit menegaskan, bahwa keberadaan hydrant air harus menjadi perhatian dari pemerintah kota. Terkadang kesulitan petugas lapangan dalam memperoleh air untuk memadamkan api, menjadi salah satu faktor yang memperlambat proses pemadaman, jelasnya.
Sebab itulah, lanjut dia, peremajaan serta maintenance sarana dan prasarana vital seperti ini harus bisa diprioritaskan pemerintah daerah. Mengingat fungsinya tak hanya memadamkan karhutla saja, namun bisa dipergunakan untuk memadamkan api yang bisa terjadi di permukiman masyarakat.
“Jika keberadaan hydrant atau sumur bor ini bisa menjadi salah satu fokus pemerintah dalam upaya mencegah perluasan karhutla. Untuk hydrant air yang sudah ada, agar di cek kondisinya dan apabila memang sudah tak mampu lagi dipergunakan, harus segera diperbaiki sehingga mampu kembali mengalirkan air,”ujarnya.
Alangkah bagusnya lagi, jika ada penambahan jumlah hydrant air untuk memenuhi kebutuhan dalam kesiapsiagaan mencegah bencana.
“Penambahan hydrant air di sejumlah titik strategis sangat penting. Misalkan di wilayah yang bependuduk padat, wilayah yang memiliki akses luas dan mudah terjangkau, serta pada wilayah yang memang berada dekat dengan kawasan yang rawan terjadi karhutla”, pungkasnya. (ed)