PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Demi meningkatkan dan memberikan pemahaman kepada masyarakatakan terhadap program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya menggelar sosialisasi terpadu kepada perangkat desa dan tokoh masyarakat, di Aula Kantor Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, Senin (29/07).
Sosialisasi ini dihadiri langsung oleh Plt. Camat Katingan Hilir Dony Merianto ini mengundang sebanyak 100 peserta dari perangkat desa dan tokoh masyarakat di lingkungan Kecamatan Katingan Hilir. Selain Plt. Camat Katingan Hilir, turut hadir pula Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan Parluhutan.
“Kami merasa perlu menyampaikan program ini kepada masyarakat secara berkelanjutan. Kita tahu sama-sama bahwa regulasi dan kebijakan tentang penyelenggaraan program JKN-KIS ini selalu ada pembaharuan,”ungkap Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya Masrur Ridwan pada kegiatan sosialisasi tersebut.
Karena itu lanjut dia, harus disampaikan kepada masyarakat secara terus menerus agar masyarakat selalu mengerti, selalu memahami, hingga akhirnya bersedia untuk ikut berpartisipasi menjaga program ini bersama-sama.
Ia juga menyampaikan peran dari perangkat daerah serta tokoh masyarakat yang kali ini diundang menjadi peserta sosialisasi program JKN-KIS di Kecamatan Katingan Hilir. Masrur pun berharap mereka yang hadir diacara sosialisasi terpadu bisa menjadi penyambung informasi program JKN-KIS kepada masyarakat di desa masing-masing agar masyarakatnya mengetahui informasi tersebut.
“Perangkat desa dan tokoh masyarakat yang sering bersinggungan dan melayani masyarakat. Kami berharap mereka dapat menyampaikan informasi program JKN-KIS kepada masyarakat yang ada disekitarnya untuk turut menjaga kesinambungan program JKN-KIS ini,” jelas Masrur seusai acara sosialisasi.
Sementara Plt. Camat Katingan Hilir Dony Merianto mendukung, BPJS Kesehatan serta mengapresiasi kegiatan sosialisasi kepada para perangkat desa dan tokoh masyarakat. Ia pun baru mengetahui bahwa banyak masyarakatnya yang menunggak ketika menjadi peserta program JKN-KIS.
“Saya juga terkejut dengan data peserta PBPU yang menunggak lebih dari 3 bulan di wilayah Kecamatan Katingan Hilir ini ada 3.588 jiwa, yang angka tunggakannya mencapai 2,2 milyar. Kami berharap BPJS Kesehatan bias memberikan data rinci terkait peserta yang menunggak itu untuk dapat kami tindaklanjuti dengan cara mengingatkan kepada masyarakat yang bersangkutan melalui perangkat desa serta tokoh masyarakat,” terang Dony. (adv)