MUARA TEWEH, KaltengEkspres.com – Puluhan anggota Jemaat Gereja Katolik Santo Monfort Maranen, Desa Bukit Sawit, Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara (Batara), Kalimantan Tengah, mengalami keracunan. Diduga usai menyantap hidangan nasi kotak yang disajikan saat pemberkatan pernikahan, Jumat (14/6).
Informasi yang dihimpun Kalteng Ekspres.com di lapangan menyebutkan, kejadian berawal saat digelarnya acara pemberkatan nikah di gereja. Ketika itu pihak keluarga pengantin memesan nasi kotak sebanyak 103 kotak dari salah satu ketering di Desa Bukit Sawit.
Pesanan makanan dilakukan Jumat (14/6/2019) lalu, sekitar pukul 18.00 WIB. Beberapa jemaat yang hadir diacara pemberkatan nikah kemudian menyantap makanan ketering yang berisi nasi, ayam goreng, dan mie tersebut. Tak berapa lama menyantap makanan ini, jemaat mulai mengeluh sakit perut sekitar pukul 23.00 WIB. Bahkan berlanjut sampai dengan Sabtu (15/6), tercatat sudah puluhan orang mengeluh sakit perut, mual-mual, kepala pusing, dan mengalami muntah-muntah.
Kapolres Batara AKBP Dostan Matheus Siregar melalui Kapolsek Teweh Selatan Iptu Daryono ketika dikonfirmasi membenarkan, kejadian dugaan keracunan massal yang dialami warga seusai menyantap makanan diacara pernikahan tersebut. Menurut dia, ada sekitar 27 warga harus mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas UPTD PIR Butong, Desa Bukit Sawit.
“Para korban tersebut sudah ditangani dokter dengan baik diberi obat dan istirahat di puskesmas 4-5 jam sudah hilang gejala keracunannya, jadi tidak ada yang ginap atau di rujuk ke RSUD Muara Teweh,” ungkapnya Minggu (16/6/2019).
Sementara itu sampai dengan Minggu (16/5/2019) siang tadi sekitar pukul 14 .00 WIB, korban gejala keracunan bertambah menjadi 42 orang jemaat gereja.
“Para korban ini hanya diberi obat setelah itu istirahat 3 jam sembuh, tidak mual lagi. Untuk biaya pengobatan para korban sudah ditanggung dari pemerintahan Desa Bukit Sawit,” terang Daryono. (ad/hm)