PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Provinsi Kalteng Berhasil memecahkan Rekor Muri Bakar Jagung sebanyak 62 ribu tongkol se Indonesia. Rekor ini mampu mengalahkan Rekor Muri Bakar Jagung di Jember sebanyak 52 ribu tongkol. Event bakar jagung 62 ribu tongkol ini digelar dalam rangka HUT Provinsi Kalteng ke 62 yang dipusatkan di Bundaran Besar Palangka Raya, Minggu (16/6/2019).
Acara ini dihadiri Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran didampingi istri, Kapolda Kalteng, Irjen Pol. Anang Revandoko, Danrem 102 Panju Panjung, Kolonel Arm Saiful Rizal, Bupati Pulang Pisau, H. Edy Pratowo, S.Sos., M.M dan Wakil Bupati, Pudji Rustaty Narang dan Anggota DPR RI Rahmat Nasution Hamka dan Anggota DPD-RI Hamdani serta pejabat kepala dinas/badan lingkung Pemerintah Provinsi Kalteng.
Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran mengatakan melalui Rekor Muri bakar jagung 62 ribu tongkol hasil pertanian Kelurahan Kalampangan ini, diharapkan produktifitas jagung di Kalteng terus ditingkatkan oleh seluruh dinas pertanian kabupaten/kota se-Kalteng, baik dari sisi luas lahan maupun jumlah produksi jagung. Jadi tidak hanya sampai pada event ini saja, tapi dapat menjadi motivasi untuk pengembangan komoditas.
Karena pihak Kementerian Pertanian menjatahkan tanaman jagung di Kalteng seluas 200 ribu hektar, sampai saat ini terealisasi baru 50 ribu hektar lebih. Terus meningkat dari tahun 2011 – 2015 sebanyak 12 ribu ton, sekarang dalam 3 tahun produksi meningkat hampir 1000 persen tahun 2018 menjadi 112 ribu ton jagung.
Diharapkan, dengan keberhasilan panen jagung dalam jumlah besar ini, semua komoditas tanaman pangan harus kita pacu lagi produksinya. Harapanya kedepan tidak hanya dari sisi hulunya saja, tapi juga harus ada hilirisasi yakni pabrik pakan ternak dari bahan jagung.
“Karena kita ada 2 jenis jagung yaitu jagung manis untuk konsumsi dan jagung komposit untuk pakan ternak, sehingga Kalteng tidak tergantung lagi dengan lain seperti Kalsel, ” ungkap Gubernur kepada awak media seusai menerima piagam Rekor Muri.
Sugianto juga mengapresiasi kinerja Dinas Pertanian Provinsi Kalteng yang kreatif dan memiliki inovasi, sehingg berhasil membina petani, khususnya petani jagung hingga mampu memproduksi jagung dalam jumlah besar dan diharapkan terus meningkatkan produktifitas pangan yang lainnya misalkan padi, bawang merah dan lain sebagainya.
“Prestasi dinas pertanian ini harus dicontoh oleh dinas-dinas lain untuk meningkatkan produktifitasnya. Saya juga mengimbau masyarakat Kalteng untuk giat bertani, karena usaha pertanian ini sangat menjanjikan dan mampu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarkat Kalteng,” tandasnya. (ed/adv)