

BUNTOK, KaltengEkspres.com– Beberapa Puskesmas Desa Kalahien Kecamatan Dusun Selatan (Dusel) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) perlu mendapat perhatian serius demi mengejar akreditasi paripurna. Hal ini mengingat kondisi bangunan gedung kantor pelayanan yang ada sudah tua dan seharusnya direnovasi.
Kondisi tersebut jelas terlihat saat be berapa awak media mengunjungi puskesmas yang telah berdiri sejak tahun 1998 tersebut, Selasa (26/2/2019). Dimana ubin beranda kantor, plafon yang dipenuhi oleh debu dan banyak kondisinya hampir jebol, serta sebagian cat dinding tembok yang berlumut dan sudah mulai terkelupas.
Tidak jauh berbeda dengan di luar, kondisi di dalam kantorpun begitu memprihatinkan, masing-masing ruangan tampak penuh sesak dan pengap, karena berukuran kecil dan dipenuhi barang-barang dan peralatan kesehatan, bahkan ditemukan juga kondisi ubin yang jebol di salah satu ruangan.
Selain itu, kamar mandi dan kakus kantor juga tampak jauh dari kata layak bagi bangunan pelayanan kesehatan, karena plafonnya yang sudah mulai jebol dan dinding serta lantai yang berkarat. Padahal, saat ini Puskesmas yang menaungi sepuluh desa tersebut, sedang berjuang dalam tahap penilaian akreditasi, yang rencananya akan berakhir pada bulan September 2019 mendatang.
Kepala Puskesmas Kalahien, Endang Trihastuti, melalui Ketua Tim Akreditasi Puskesmas Kalahien, dr Yardi Nazar, mengaku bahwa kondisi tersebut sudah berlangsung lama, sebab sejak pertama kali dibangun yakni 20 tahun yang lalu, bangunan tersebut belum pernah tersentuh rehab.
“Sejak pertama dibangun, bangunan ini belum pernah direhab, ini saja gudang obat kita terpaksa menggunakan rumah dinas dokter, karena memang tidak ada ruanganny lagi yang bisa digunakan,” kata Yardi kepada awak media Selasa (26/2). (rif)