

PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com -Sedikitnya 150 nelayan Desa Kubu Kecamatan Kumai mendatangi Kantor Bupati Kobar, Senin (28/12019). Kedatangan ratusan nelayan ini untuk mengadu ke bupati terkait, sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi, yang diduga diselewengkan oleh oknum warga. Penyelewang BBM bersubsidi ini diduga sudah berlangsung lama, dan terulang kembali di tahun 2019 ini.
“Kelangkaan BBM jenis solar di tempat kami suda sangat parah. Karena dua SPBU nelayan semua kosong. Kami rakyat kecil merasa dicurangi oleh oknum yang diam-diam menyelewengkan BBM tersebut,” kata salah seorang perwakilan nelayan Desa Kubu Safrudin kepada Kalteng Ekspres.com Senin (28/1).
Menurut dia, sudah sejak tahun lalu, nelayan Desa Kubu sering dipermainkan oleh ulah oknum tersebut. Bahkan, banyak dijanjikan bahwa kedepan tidak ada lagi kekurangan BBM. Tapi buktinya, masih saja terjadi kelangkaan BBM ini.
“Intinya kami cuma ingin pengalihan pengelola saja, jika dulunya SPBU, sekarang kami ingin dikelola oleh SPDN yang artinya lebih mengutamakan nelayan. Yang kami inginkan cuma itu saja, tadi kita para nelayan sudah mengadakan pertemuan, namun tidak ada titik temunya, makanya nelayan berinisiatif menemui bupati untuk mencari keadilan,” ungkap Safrudin. (aro)