

PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Karyawan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) Kota Palangka Raya menggelar aksi mogok kerja. Mogok kerja ini terjadi karena masalah internal.
Hal ini disampaikan Pengawasan Dinas Energy dan Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Adiya.
“Ada permasalahan internal sehingga karyawan SPBE di Palangka Raya melakukan aksi mogok kerja,” ujarnya, Jumat (4/1).
Aksi mogok kerja ini sudah dilakulan karyawan SPBE sejak tanggal 1 Januari 2019 lalu, sehingga berdampak pada pengisian tabung gas yang sempat terhenti.
Kendati demikian, saat ini pihak SPBE sudah melakukan negosiasi dengan karyawan agar kembali bekerja.
Sementara itu, pantauan di lapangan akibat kejadian tersebut berimbas naiknya harga gas elpiji ukuran 3 kilogram (kg) mencapai Rp 38 ribu pertabung. (ro)