PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Meski pencarian dua balita korban insiden tabrakan dua kelotok yang tenggelam di perairan daerah aliran sungai (DAS) Kumai tepatnya di Tanjung Api-Api resmi di tutup, Senin (26/11) sekitar pukul 16.00 WIB, oleh Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah.
Ayah korban Suman Zaidan Fahrezi bersikeras melakukan pencarian sendiri. Usaha ini ia lakukan karena beranggapan bahwa putra kesayanganya masih ada di lokasi kejadian. Hal ini diperkuat dengan adanya tanda tanda benda milik putranya yang di temukan di lokasi korban tenggelam.
“Sehari kemarin saya bersama keluarga Raihan akan melakukan penyelaman secara tradisional di bantu tetangga yang simpati terhadap kami,”ucap Suman.
Menurutnya, pihaknya masih yakin putra kesayanganya masih berada di area lokasi tenggelam saat kejadian. Lantaran saat menemukan lokasi kelotok yang tenggelam, dirinya sempat melihat sobekan baju putra kesanganya.
“Saya akan cari anak kesayangan saya walau di dasar lautan sekalipun,”ungkapnya.
Kendati demikian, dirinya mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Kobar dan Tim SAR gabungan yang berusaha dan berupaya melakukan pencarian semaksimal mungkin. Meski sampai saat ini putranya itu belum ditemukan.
“Kami meminta izin akan melakukan pencarian dan alhamdulillah di izinkan, walau pencarian yang sifatnya pribadi namun kami masih dalam pengawasan tim SAR gabungan, dan selalu berkomunikasi,”tandasnya kepada Kalteng Ekspres.com. (aro)