Prestasi Atlet Porprov Melorot, Pemkab Kobar Akui Bertanggungjawab

PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com-Melorotnya prestasi atlet Kabupaten Kobar saat mengikuti Porprov Kalteng di Muara Teweh Kabupaten Barito Utara (Barut) tahun 2018 ini, membuat Wakil Bupati Kabupaten Kobar Ahmadi Riansyah turut bicara.

Ahmadi Riansyah mengatakan, terpuruknya prestasi atlet Kobar di Porprov Kalteng sehingga dalam klasemen perolehan medali sementara berada di dasar murni bukan kesalahan para atlet atau organisasi.

“Melainkan kami akui bahwa hal tersebut merupakan kesalahan dan tanggungjawab kami selaku Pemkab Kobar. Ini disebabkan beberapa hal yang membuat prestasi anjlok,”ungkap Ahmadi.

Diantaranya, tidak teranggarkannya dana pembinaan bagi atlet pada tahun 2018. Sehingga sebaik dan sepotensi apapun atlet yang dimiliki tanpa didukung anggaran yang cukup untuk pembinaan, maka sangat mustahil dapat memperoleh target capaian perolehan mendali yang diinginkan.

“Kepedepan kita harus memberikan fasilitas pendukung dan penunjang olahraga yang memadai bagi atlet, kemudian menjamin tersedianya anggaran untuk pusat-pusat pelatihan bagi atlet-atlet cabor andalan yang memiliki potensi meraih mendali disemua ajang khususnya Porprov Kalteng ini,”paparnya.

Menurut Ahmadi, tidak dialokasikannya operasional KONI sebagai organisasi yang bertanggungjawab dan bertugas menaungi dan melakukan pembinaan beberapa cabor di Kobar tentunya membuat organiasi KONI tidak akan mampu berjalan maksimal.

“Karena itu kedepan porsi anggaran yang cukup akan menjadi perhatian kita bersama. Kalau sekarang karena lemahnya koordinasi dan komunikasi mengakibatkan ini terjadi. Ke depan perlu kita perbaiki bersama,”urainya.

“Masalah ketidak pastiannya keberangkatan beberapa atlet Cabor pada ajang Porprov Kalteng 2018 di Muara Teweh, dan keterbatasan anggaran pada APBD murni 2018, tidak adanya jaminan pengalokasian anggaran pada APBD-P 2018, sehingga menyebabkan beberapa atlet kita mendaftarkan diri ikut kontingen Kabupaten lain, ini juga jadi perhatian kita,”tambah Ahmadi.

Padahal beberapa atelit tersebut lanjut Ahmadi, memiliki potensi untuk menyumbangkan mendali. Hal ini ke depan tidak boleh terjadi lagi. Komunikasi dan koordinasi akan diperbaiki bersama agar semua kendala dilapangan dapat segera dicarikan solusinya. (sro)

Berita Terkait