Usut Kematian Ikan, Puluhan Warga Mengadu ke DPRD Kotim

SAMPIT, KaltengEkspres.com – Puluhan warga dua Desa yakni Desa Tanah Putih dan Runting Tada, Senin (3/9), mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotim untuk mengikuti hearing di Aula DPRD setempat. Kedatangan warga ini untuk mengadukan terkait kejadian penemuan matinya ribuan ikan di sungai setempat pekan lalu, yang diduga kuat tercemar limbah perusahaan yang beroperasi di wilayah setempat.

“Kami datang ke DPRD Kotim ini untuk menyampaikan temuan matinya ikan secara tiba-tiba tanpa sebab di wilayah sungai kami,”ungkap Hendrikus warga Tanah Putih saat menyampaikan dalam hearing tersebut.

Menurut dia, dewan harus segera menyikapi masalah ini. Lantaran jika dibiarkan maka bisa mengancam kehidupan masyarakat setempat yang selama ini memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

“Kita menduga kematian ikan tersebut akibat limbah perusahaan. Bukan dari putas, karena kalau putas terkena air hujan pasti mengalir jauh,”paparnya.

Itu diperkuat lanjut dia, adanya bukti sejumlah karyawan perusahaan membersihkan sungai secara mendadak, tanpa ada permintaan dari warga setempat. Karena itu lah, pihaknya mendesak DPRD Kotim bisa membantu mengusut permasalahan tersebut berkoordinasi dengan aparat terkait.

Sementara itu Ketua Komisi III DPRD Kotim Rimbun mengatakan, laporan pengaduan yang disampaikan warga dua desa ini telah diterima pihaknya. Bahkan segera akan ditindaklanjuti pihaknya untuk segera mengusut penyebabnya.

“Yang jelas kita telah mengetahui ada bukti bahwa perusahaan tiba-tiba membersihkan sungai yang tercemar minyak. Disamping itu di lokasi setempat hanya ada dua perusahaan yakni PT SSM dan Wilmar. Karena itu permasalahan ini segera kita tindaklanjuti dengan mengagendakan langkah selanjutnya,”ujar Rimbun. (fr/hm)

Berita Terkait