SAMPIT,KaltengEkspres.com – Ratusan personel gabungan baik dari Polri, TNI dan Pemkab Kotim serta instansi terkait lainnya dikerahkan untuk pengamanan dalam melaksanakan giat Operasi Ketupat Telabang di tujuh pos pengamanan di wilayah Kabupaten Kotim. Giat ini ditandai dengan diadakannya apel gelar pasukan yang dilaksanakan di Taman Kota Sampit Rabu (6/6) sekitar pukul 16.00 WIB.
Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel mengatakan, personel gabungan yang diterjunkan untuk melaksanakan giat operasi sebanyak 670 personel. Giat ini dilaksanakan serentak diseluruh wilayah Polda Kalteng.
“Dari hasil evaluasi tahun 2017 lalu, untuk daerah rawan, sebagai analisa potensi gangguan kamtibmas ada empat potensi yang harus di waspadai,”ungkap Kapolres seusai giat apel gelar pasukan.
Potensi kerawanan pertama lanjut Kapolres, adalah stabilitas harga dan kesediaan bahan pangan, karena pada tahun lalu secara umum ketersediaan pangan dapat terjaga. Kemudian yang kedua permasalahan kelancaran keselamatan arus mudik dan arus balik.
“Untuk ini kita optimalkan pos pelayanan yang dibentuk. Yakni ada 7 pos terpadu yang sudah kita siapkan,”ujarnya.
Sementara potensi kerawanan ketiga tambah Kapolres, yang harus diantisipasi yakni bencana alam serta gangguan kamtibmas lainnya. Sedangkan yang keempat harus tetap diwaspadai ancaman tindak pidana terorisme.
“Untuk itu saya perintahkan kepada jajaran Polres Kotim agar meningkatkan kegiatan deteksi intelijen demi mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan,”tandas Rommel. (MR