

PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Dalam rangka menyusun disagregasi pembentukan modal tetap bruto (PMTB) di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kobar mengadakan rapat koordinasi (rakor) dan sosialisasi PMTB di Swissbelinn Pangkalan Bun Rabu (11/4/2018). Rakor tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kobar Masradin.
Masradin mengatakan, Pemkab Kobar menyambut baik diselenggarakannya rakor dan sosialisasi penyusunan PMTB ini. Pihaknya berharap rakor ini bisa menghasilkan kesepakatan penyusunan data yang valid sehingga kedepan dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi daerah. Terutama mengenai data potensi pariwisata dan peluang usaha lainnya yang ada di Kobar.
“Untuk itu, kegiatan sosisialisasi ini kita harapkan nanti menghasilkan data yang akurat baik sektor komuniditi maupun sektor pariwisata. Sehingga kedepan hasil ini bisa dijadikan data rujukan bagi Pemkab Kobar dalam mengembangan dan mempromosikan potensi daerah,”ungkap Masradin saat menyampaikan sambutannya ketika membuka kegiatan tersebut Rabu (11/4).
Sementara itu Kepala BPS Kobar Oo Suharto mengatakan, pada bulan April dan Mei 2018 ini, pihaknya akan melakukan survey penyusunan disagregasi PMTB atau lebih dikenal dengan investasi, di Kabupaten Kobar. Hal ini karena pada tahun ini, prioritas program nasional salah satunya diarahkan pada pengembangan usaha dan pariwisata yang diharapkan bisa memperbaiki iklim investasi dan penciptaan lapangan kerja.
“Maka dari itu sangat dibutuhkan data investasi fisik atau PMTB yang telah disagregasi sesuai institusi dan lapangan usaha. Untuk memenuhi hal itu lah, pemerintah melalui Bappenas meminta BPS melaksanakan survei penyusunan disagregasi PMTB tahun ini,”ujarnya saat memaparkan sambutan.
Ia menjelaskan, bahwa penyusunan PMTB 2018 ini, bertujuan untuk memperoleh sumber data yang akurat atau valid berkaitan dengan investasi di Kobar, yang disesuaikan menurut jenis barang modal-lapangan usaha dan jenis barang modal-sektor institusi serta neraca nasional yang berkaitan dengan investasi.
“Dalam survei penyusunan ini nanti, jenis barang modal dan lapangan usaha serta sektor institusi akan dibedakan sesuai dengan golongannya masing-masing. Untuk Kobar cakupan responden sasaran 67 responden, dengan jadwal pelaksanaan survei selama dua bulan yakni April-Mei 2018,”paparnya. (hm)