Kepala Desa (Kades) Sandul Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Seruyan, Ayadin harus menahan rasa sakit akibat luka bakar yang dialaminya pada bagian kiri badannya.
Luka tersebut didapatnya saat sedang melihat temannya memperbaiki mobil Kijang Krista milik Yadi yang saat itu dipinjam oleh Guntur (teman korban) yang niatnya untuk pulang dari Asam Baru ke Danau Seluluk, Jum’at (6/4/2018).
Badan dan tangan Kades Sandul Ayadin yang terkena luka bakar mobil.
Kapolres Seruyan AKBP Ramon Zamora Ginting melalui Kapolsek Seruyan Tengah Ipda Romadhon mengatakan, kejadian ini berawal ketika mobil tersebut mogok di daerah setempat. Saat itu Guntur menelpon temannya bernama Wardian yang saat itu berada di Desa Sandul.
“Setelah itu, keduanya membawa mobil ke dalam garasi milik Ayadin yang merupakan Kades Sandul, untuk diperbaiki bersama,”ungkapmya saat dikonfirmasi melalui via whatsapp telpon seluler (ponsel), Sabtu (7/4/2018).
Ia menjelaskan, Setelah dilakukan pengurasan tangki minyak mobil kemudian minyak bensin tersebut dituangkan dalam ember dan ditaruh disamping mobil dekat dengan mesin. Tidak berapa lama datang Kades Sandul Ayadin melihat aktivitas ini. Beberapa jam kemudian Wardian mencoba menghudupi mesin mobil tersebut namun tak hidup.
“Lalu dicoba yang kedua kalinya mesin mobil tersebut tetap tidak hidup tetapi mengeluarkan percikan api yang tidak tau darimana sumbernya, dan Kades Ayadin terkejut melihat percikan api dikarenakan posisi Kades tepat berada di depan mobil yang sedang diperbaiki. Sekitar pukul 22.00 WIB, Kades teriak dengan kata-kata “api, api, api,” jelasnya.
Menurut dia, saat itu Ayadin berusaha memadamkan api tesebut dengan menggunakan kardus sedangkan Wardian dan Guntur lari mengambil air didalam rumah Ayadin.
“Dengan begitu cepat api membesar terjadi kebakaran yg mengakibatkan Ayadin terkena luka bakar dibagian tangan kanan dan kiri serta bagian perut,sedangkan mobil terbakar dibagian mesin, sebagian bodi mesin depan dan sebagian dalam mobil,” terangnya.
Untuk saat ini lanjut Kapolsek, korban masih dirawat di rumah dan akan dibawa ke RSUD Murjani Sampit. Sementara pemilik mobil serta korban menganggap itu sebagai musibah, sehingga tidak saling menuntut serta diselesaikan secara kekeluargaan. Sedangkan kerugian dari akibat kejadian kebakaran tersebut ditaksir kurang lebih Rp 70 juta. (vs)