TAMIANG LAYANG, KaltengEkspres.com -Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Barito Timur (Bartim) H Surianyah menegaskan, bakal mengusut kasus operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Tim Saber Pungli terhadap dua pegawai Dinas Kesehatan Bartim yang melakukan penyalahgunaan terhadap dana bantuan oprasional kesehatan (BOK) bersumber dari dana DAK tahun 2018 untuk 10 Kecamatan, pada Selasa (10/4/2018).
“Informasi OTT ini baru kita ketahui setelah Kadis Kesehatan secara pribadi melaporkan ada dua orang pegawai dinas setempat yang diamankan beserta barang bukti berupa uang sekitar miliaran rupiah,”kata Suriansyah kepada Kalteng Ekspres.com Rabu (11/4).
Berdasarkan informasi yang diketahuinya, untuk sementara dugaan OTT itu lantaran adanya pemotongan dana BOK sebesar 2,5 persen.
“Kasus ini akan kita usut dengan mentelaah lebih dalam staf Dinkes Bartim tersebut, sekaligus berkoordinasi dengan Sekda Bartim dan Inspektorat .Hal itu sebagai tindak lanjut untuk mengungkap lebih jelas semua permasalahannya,”tegas Suriansyah.
Dijelaskan Surianyah, pihaknya senantiasa mengingatkan seluruh ASN di daerah itu untuk bekerja sesuai visi dan misi bupati dan wakil bupati. Terutama dalam melaksanakan pemerintahan yang amanah, bersih berwibawa. “Jika benar dugaan OTT tersebut terbukti. Ini tentu akan berdampak pada pelayanan,”paparnya.
Sesuai dengan petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan, dana BOK Puskesmas, alokasi BOK dapat digunakan untuk dukungan manajemen OPD Dinkes Kabupaten/Kota atau Puskesmas dan BLUD. Dengan besaran maksimal 5 persen dari alokasi yang diterima, sebelum didistribusikan untuk masing-masing Puskesmas.
“Karena itu kalau ada pungli di Dinkes, sama sekali tidak betul. Kami bekerja mengacu pada petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan,”ungkap Anda Kriselina Rabu (11/4). (rif).