PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Guna mempertajam sekaligus menambah pengetahuan petugas Dinas Kasehatan (Dinkes) Kobar dalam melaksanakan program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta strategis menanggulangi angka kematian ibu melahirkan (maternal mortality rate) dan angka kematian bayi (neonatal mortality rate) di wilayah Kabupaten Kobar.
Dinkes Kabupaten Kobar mengikuti workshop kepemimpinan kolektif menunjang keberhasilan program KIA di Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada (UGM) Jogyakarta.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari yakni 4-5 April 2018 ini, dihadiri langsung Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kobar dr Samsudin Mkes dan dr Hartono.SpOG selaku Ketua Tim AMP Kabupaten.
Samsudin mengatakan, kegiatan workshop ini memberikan pemahaman dan pengetahuan pada strategic leadership and learning organization (SLLO), sehingga memunculkan rumusan kebijakan yang memastikan langkah inovasi dalam penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) yang ada di Indonesia, termasuk Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), supaya dapat diimplementasikan sebagaimana mestinya.
Seperti yang telah disampaikan salah satu pembicara dengan lesson learn penurunan AKI dan AKB, dari dr.Hasto SpOG yang sekaligus sebagai Bupati Kulon Progo DI Yogyakarta yang telah berhasil menerapkan konsep SLLO tersebut di daerahnya.
“Pada kegiatan ini, Dinkes Kobar bersama peserta dari berbagai wilayah di Indonesia yang turut ambil bagian dalam pertemuan tersebut melakukan penyusunan strategi nasional menurunkan AKI dan AKB. Melalui base praktis metode RCA di Fakultas Kedokteran UGM. Selain itu kita juga terlibat dalam forum Annual Scientific Meeting (ASM),”ungkap Samsudin kepada Kalteng Ekspres.com via telpon seluler (ponsel) Kamis (5/4/2018).
Karena itu lanjut Samsudin, adanya workshop ini menjadi bahan masukan sekaligus pengetahuan dan strategi dalam mensukseskan program KIA di Kobar. Disamping itu menekan AKI dan AKB di Kobar. (hm)